TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melakukan uji coba makan siang bergizi di SDN 2 Sumbergedong, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Selasa (17/9/2024).
Pria yang akrab dipanggil Mas Ipin tersebut memantau langsung uji coba makan siang gratis itu untuk memastikan menu makanan yang dikonsumsi siswa – siswi adalah makanan real food.
“Kita memastikan bahwa yang dikonsumsi oleh putra-putri kita itu benar-benar makanan real food yaitu makanan yang diolah dari sumber pangan yang asli. Bukan makanan yang mengandung pengawet atau dalam kemasan,” kata Mas Ipin.
Dia menjelaskan, uji coba makanan bergizi ini adalah wujud dalam mendukung transisi pemerintah pusat yang telah mencanangkan program makan siang bergizi menjadi salah satu program prioritas.
Untuk itu, bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut ingin memastikan menu yang dikonsumsi haruslah yang memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak.
Selain itu bupati muda ini ingin menjalankan program tersebut dengan pendekatan dan kearifan lokal sehingga tidak membebani keuangan daerah serta mengorbankan program pembangunan yang lain.
Di antaranya dengan menyediakan sumber makanan atau lahan pangan di masing-masing sekolah untuk memenuhi kebutuhan protein, salah satunya adalah menyediakan kolam ikan.
Upaya lainnya adalah menggandeng Tim Penggerak PKK setempat untuk memasak menu makan siang bergizi.
Menurut lulusan Magister Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini, program makan siang bergizi itu sekaligus menjalankan program TP PKK dalam pencegahan stunting.
“Jadi tidak ada ‘buruhan’, sehingga harganya betul-betul untuk menyediakan bahan makannya saja,” terangnya
Kedepan para siswa juga diminta untuk membawa alat makanan sendiri. Selain untuk menekan harga, langkah tersebut juga diambil untuk mengurangi produksi sampah.
“Alat makannya dinamai sendiri-sendiri agar tidak tertukar dengan siswa yang lain sehingga kalau ada yang sakit tidak akan menular,” tegas Mas Ipin
Makan siang bergizi ini akan diujicobakan selama sebulan kedepan dengan anggaran dari pemerhati gizi dan kebijakan pemerintah melalui Baznas Trenggalek.
Untuk menyempurnakan program tersebut, Pemkab Trenggalek juga akan menggelar lomba untuk sekolah – sekolah di Trenggalek.
Sekolah diminta untuk membuat menu sehat dengan harga paling terjangkau dan kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak.
“Mereka yang menang akan menjadi pedoman dalam penyediaan makan siang bergizi,” pungkasnya. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS