Selasa
26 November 2024 | 7 : 20

Pemprov Batal Bantu Museum SBY Rp 9 M, Banteng Jatim: Sangat Tepat!

pdip-jatim-deni-230221

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Deni Wicaksono menilai langkah Gubernur Khofifah Indar Parawansa membatalkan dana hibah dari APBD Jatim sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan Museum SBY di Pacitan sudah tepat.

Deni minta dana itu dialihkan untuk membantu rakyat Pacitan. “Sangat tepat jika dana hibah APBD dari duit rakyat Rp9 miliar untuk Yudhoyono Foundation yang didirikan Mas AHY itu dibatalkan,” kata Deni Wicaksono, Selasa (23/2/2021).

“Saya mengapresiasi keputusan Bu Khofifah, meskipun terlambat dan setelah mendapat sorotan baru dibatalkan,” tambah dia.

Deni berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, terutama rakyat Pacitan, yang bersama-sama mendesak Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan membatalkan pemberian dana hibah APBD tersebut.

Baca juga: Desak Khofifah Batalkan Bantuan untuk Museum SBY, Deni: Alihkan untuk Penanganan Pandemi!

Legislator yang juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun mendesak, dana hibah itu dialihkan untuk kepentingan rakyat Pacitan. 

“Jadi bukan ditarik ke provinsi, tapi saya akan perjuangkan dananya digunakan untuk membantu rakyat Pacitan, misalnya membantu pendidikan, kesehatan, dan pembangunan SDM secara luas,” jelasnya.

Menurut Deni, hal itu sangat penting mengingat rakyat Pacitan butuh banyak perhatian langsung. Deni menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pacitan yang masih rendah, yaitu 68,39. 

IPM Pacitan termasuk yang terendah di Mataraman, kawasan barat Jawa Timur. Menurutnya, IPM Pacitan juga berada di bawah rata-rata standar Jatim yang sebesar 71,71.

“IPM ini menunjukkan indikator pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, terkait lama hidup, pengetahuan, dan standar hidup. Makanya ini sangat penting membantu SDM Pacitan. Apalagi kemiskinan di Pacitan termasuk tertinggi di Jatim, dan pendapatan per kapitanya di bawah rata-rata,” bebernya.

“Jadi dana Rp9 miliar itu tetap harus untuk rakyat Pacitan, hanya saja bentuknya lain. Kalau sebelumnya untuk bangun museum perseorangan, ke depan manfaatnya bisa langsung dan lebih luas dirasakan rakyat,” kata Deni. 

Seperti diketahui, publik beberapa pekan terakhir menyorot adanya dana hibah bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemprov Jatim ke Pemkab Pacitan sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan Museum SBY. Dana hibah itu rencananya akan diberikan ke Yudhoyono Foundation, lembaga yang didirikan AHY.

Setelah mendapat penolakan publik, Pemprov Jatim akhirnya membatalkan. Hal itu sesuai surat dari Pemprov Jatim yang ditandatangani Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, Heru Tjahjono nomor 910/3050/201.2/2021, tentang penarikan kembali bantuan keuangan khusus Kabupaten Pacitan pada perubahan APBD Provinsi Jawa Timur tahun Anggaran 2020. (rul)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...