SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar pameran koleksi museum berjudul “Cross Musea” di Gedung Nasional Indonesia (GNI) mulai 14 hingga 17 Mei 2024.
Pameran untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 ini merupakan hasil kerja sama Disbudporapar Surabaya dengan enam museum dari berbagai daerah di Indonesia.
Yakni Museum Kesejarahan Jakarta, Museum R.A Kartini Rembang, Museum Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia dari Yogyakarta, Museum Pendidikan Kedokteran Unair Surabaya, Museum Dr. Sutomo Nganjuk, dan Diorama Arsip Yogyakarta.
“Tujuan pameran ini adalah untuk mengenalkan sejarah kepada pelajar yang ada di Kota Pahlawan. Ayo rek jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ujar Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Selasa (15/4/2024).
Pria yang akrab disapa Cak Ji ini mengajak generasi muda untuk tidak melupakan sejarah. Menurut Cak Ji, pemahaman sejarah akan membawa ke peradaban yang lebih baik.
“Sehingga saat ini kita juga mendorong agar para pelajar mau belajar melalui museum di tengah kemajuan teknologi,” ujar mantan Ketua DPRD Surabaya ini.

Menurut Cak Ji, tema “Memori Kolektif Kebangkitan” yang diangkat dalam pameran ini sangat tepat untuk Kota Surabaya yang bergelar Kota Pahlawan.
“Transfer pengetahuan dan pemahaman untuk membentuk generasi penerus yang lebih modern tetapi tetap mengedepankan nasionalisme dan semangat gotong royong,” ujarnya.
Pameran Cross Musea ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pengunjung dapat melihat berbagai koleksi museum, seperti benda-benda bersejarah, foto-foto, dan video.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan edukasi, seperti workshop dan talkshow.
“Semoga pameran ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Surabaya, khususnya para pelajar,” harap Cak Ji.
“Mari kita jadikan momen Hari Jadi Kota Surabaya ini sebagai momentum untuk terus belajar dan melestarikan sejarah bangsa,” pungkas politisi senior PDI Perjuangan ini. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS