MOJOKERTO – Satu lagi gebrakan dilakukan Pemkot Mojokerto. Setelah meluncurkan angkot gratis malam hari, mulai Januari 2015 Pemkot Mojokerto membebaskan uang tebusan bagi penerima jatah beras bagi warga miskin (raskin).
Selama ini, penerima raskin harus mengganti Rp 1.600 per Kg. Setiap rumah tangga miskin (RTS) selama ini berhak atas 3 karung sak beras, masing-masing karung berisi 15 kg. Sehingga selama ini mereka masih harus menyetorkan uang sekitar Rp 21.000 per karung.
“Masak warga sudah miskin masih suruh keluar uang untuk menebus beras. Mulai 2015, semua warga penerima raskin gratis mengambil beras yang menjadi haknya,” kata Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, Selasa (4/11/2014).
Menurut wali kota dari PDI Perjuangan ini, semua biaya akan ditanggung pemkot. Anggaran untuk menggratiskan beras raskin untuk warga Kota Mojokerto itu sudah dimasukkan APBD 2015.
Sebelumnya, Pemkot Mojokertos meluncurkan Angkot Gratis bagi semua penumpang. Untuk sementara, fasilitas naik angkot gratis di Kota Mojokerto ini baru berlaku malam hari. Setiap penumpang yang naik angkot selepas pukul 18.00 WIB akan diantar sampai tujuan tanpa dikenakan biaya.
Naik angkot gratis itu diluncurkan Mas’ud Yunus, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiji Suwartini, dan Kepada Dishub Kominfo Kota Mojokerto Rubiyanto di Terminal Mojokerto, pada Sabtu (1/11/2014). Dipastikan, para pekerja dan buruh yang selama ini bekerja di pabrik atau pekerja lainnya akan memanfaatkan fasilitas ini. “Praktis, ekonomis, dan menghindari macet,” kata Wali Kota Mas’ud.
Peluncuran angkot gratis ini diberlakukan setelah sebelumnya melakukan uji coba angkot lyn A dan B. Dua rute angkot dalam kota inilah yang akan berlaku gratis bagi siapa pun yang naik malam hari. Naik angkot gratis itu berlaku mulai pukul 18.00 – 20.00 WIB.
Tercata 8 angkot yang akan dioperasikan dalam angkot gratis ini. Pemkot menanggung semua biaya operasional para awak dan kru angkota, yakni dengan memberlakukan subsidi bagi penumpang. Setiap penumpang berhak atas Rp 6.000.
“Dengan estimasi 12 penumpang per angkut, kita akan membayar Rp 72 ribu sekali jalan. Tinggal mengalikan jumlah keberangkatan mereka. Kami jamin tak ngetem. Setiap 15 menit berangkat dari terminal,” jelas Kadishub Rubiyanto. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS