Senin
25 November 2024 | 5 : 26

Pemkab Kediri Ancang-ancang Uji Coba PTM

pdip-jatim-mas-bup-kediri-dhito-180621

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri merencanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 14 September.

“Insya Allah tanggal 14 sudah ada beberapa titik yang akan mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Untuk persiapannya, hari Minggu (12/9/2021) kita rapatkan lagi,” kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Sabtu (11/9/2021).

Kabupaten Kediri sekarang berada di level 2 PPKM sehingga boleh melakukan uji coba PTM secara langsung. Syarat utama yang harus dilaksanakan yakni pelajar harus sudah tervaksinasi.

Pemerintah Kabupaten Kediri sendiri sudah melaksanakan vaksinasi bagi para pelajar.

“Dosis vaksin bagi pelajar sudah siap, jenisnya Sinovac. Karena vaksin Sinovac yang telah mendapat izin untuk vaksinasi anak di usia 12 tahun,” jelas kader PDI Perjuangan yang akrab disapa Mas Bup ini.

Menurutnya, penyerapan vaksin bagi pelajar sudah mencapai sekitar 20 persen. Dalam waktu waktu 2 minggu ini, pihaknya bakal menggenjot vaksinasi bagi para pelajar.

Sementara untuk guru pengajar sudah dilakukan vaksin secara menyeluruh. “Kalau kemarin kita menyediakan, kalau secara vial hampir 4 ribu,” beber Mas Bup.

Sekedar diketahui, kasus akibat pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Kediri saat ini cenderung mengalami grafik penurunan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Sujud Winarko kepada wartawan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMPN 1 Ngasem membeberkan, untuk tahapan uji coba PTM langsung akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sesuai prosedur pelaksanaan dari kementerian pendidikan.

Siswa yang boleh datang maksimal hanya 30 persen dari jumlah keseluruhan dalam satu kelas sehingga prosesnya masih sangat terbatas.

Beberapa syarat yang harus dipatuhi oleh daerah jika akan menyelenggarakan PTM antara lain, tenaga pengajar dan staf sekolah harus sudah tervaksin, pun pelajar sudah tervaksin.

Selain itu, saat proses pembelajaran wajib menggunakan masker, memakai faceshield, menjaga jarak dan tidak boleh berkerumun serta durasi pembelajaran tidak boleh melebihi empat jam.

“Kita simulasikan nanti setiap hari yang masuk hanya 30 persen dari jumlah siswa keseluruhan untuk SD dan SMP. Pelaksanaannya nanti sambil kita koordinasikan bersama. Kita berdoa, mudah-mudahan setelah ini tidak diperpanjang lagi dan wilayah kita diturunkan di level 2,” ujarnya. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Ponorogo, Sugiri Apresiasi Kinerja Joko Irianto Selama 2 Bulan

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat sementara ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Ikfina Kembali ke Pringgitan

MOJOKERTO – Ikfına Fahmawati resmi kembali ke pringgitan untuk melanjutkan tugas sebagai Bupati Mojokerto, Sabtu ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Jember, Hendy Sampaikan 3 Poin Penting

JEMBER – Hendy Siswanto kembali menjabat sebagai Bupati Jember usai penjabat sementara (Pjs) Imam Hidayat habis ...