GRESIK – Pemerintah kabupaten Gresik memberikan bantuan paket sembako kepada ribuan nelayan di wilayah Gresik utara. Meliputi kecamatan Manyar, Bungah dan Sidayu.
Bantuan tersebut bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan beban para nelayan yang sedang tidak melaut karena dampak cuaca buruk.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, bantuan sembako kepada nelayan bagian dari tugas pemerintah melalui dinas terkait untuk meringankan beban masyarakat.
“Masa kerja nelayan sekitar delapan bulan, sisanya itu kondisi cuaca buruk. Makanya kami bersama Bu Min membuat program Bhakti Peduli Nelayan Berdaulat,” ujar bupati yang diusung PDI Perjuangan itu, Kamis (16/5/2024).
Gus Yani sapaan akrabnya menyebut, Bhakti Peduli Nelayan Berdaulat merupakan program baru yang sudah berjalan tiga tahun sejak awal kepemimpinannya bersama Wakilnya Aminatun Habibah.
“Pemerintah berusaha membantu meringankan beban nelayan di kabupaten Gresik. Mudah-mudahan sedikit bantuan ini bermanfaat,” imbuh mantan Ketua DPRD Gresik tersebut.

Selain bantuan paket sembako, pemerintah juga berkomitmen membantu nelayan. Melalui badan usaha milik daerah (BUMD) yang berusaha mempermudah nelayan mendapatkan BBM bersubsidi.
Beberapa SPBU khusus nelayan telah dibangun dan sudah beroperasi, seperti di Lumpur Gresik dan Campurejo Panceng. “BBM bersubsidi menjadi nafas nelayan,” ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Perikanan Gresik Johar Gunawan mengatakan, bantuan ini wujud dari kepedulian Pemkab Gresik kepada nelayan. Utamanya yang sedang tidak bisa melaut karena cuaca buruk.
Johar menyebut, total ada 1000 nelayan terdiri dari tiga kecamatan yang mendapatkan bantuan sembako. Kecamatan Manyar sebanyak 218 nelayan, Bungah 582 dan Sidayu 200 nelayan.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban para nelayan. Kami juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS