LUMAJANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lumajang Zaenal Abidin menyayangkan adanya beberapa budaya khas Lumajang yang hampir punah dan kurang terekspos.
“Banyak sebenarnya budaya asli Lumajang, seperti Godril, Jaran Slining, Kuda Kencak, dan lain sebagainya. Tapi ada juga seperti Topeng Kaliwungu yang saat ini hampir punah,” ungkap Zaenal, Jumat (9/4/2021).
Dia menilai, kepunahan budaya di Lumajang karena banyak faktor. Terutama keikutsertaan pemerintah daerah dalam memfasilitasi pelestari budaya.
“Terkait pelestarian, sebenarnya menjadi tugas kita bersama. Akan tetapi juga diperlukan peran serta pemerintah,” kata anggota Komisi A DPRD Lumajang ini.
Zaenal menambahkan, banyak cara pemerintah ikut serta dalam pelestarian budaya. Bukan hanya sekadar dimasukkan dalam APBD, namun tanpa ada tindak lanjutnya.
Menurutnya, menyelenggarakan even tahunan, itu juga sebuah bentuk pelestarian budaya. Seperti di Banyuwangi, setiap tahun menyelenggarakan even dengan menghadirkan 1.000 penari Gandrung.
“Di Lumajang apakah tidak bisa demikian dengan mengadakan even menghadirkan 1.000 Topeng Kaliwungu atau budaya yang lainnya,” dorong Zaenal.
Dia berharap budaya-budaya di Lumajang bisa diakui secara nasional, bahkan secara mendunia. Tak hanya itu, budaya juga harus dilestarikan oleh para pemuda yang ada di Lumajang.
“Karena, pemuda adalah generasi penerus bangsa. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” tutupnya. (ndy)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS