SOLO – Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo, disambut antusias para pedagang Pasar Klitikan Notoharjo Solo saat berkunjung ke sana, Minggu (24/12/2023). Selain menyapa pedagang, Ganjar juga ‘berbelanja; masalah dari mereka.
Benar saja, ketika Ganjar berkeliling ada seorang pedagang, yang bernama Sri Mulyani, yang menghampirinya. Pada Ganjar ia mengeluhkan tidak meratanya pembagian bantuan dari pemerintah. “Pak gimana ini Pak, saya orang miskin tidak dapat PKH, sementara tetangga saya dapat PKH. Tolong dibantu Pak, kok begini terus. Kasihan masyarakat kecil seperti kami, Pak,” ucapnya.
Sri Mulyani juga menanyakan terkait program Ganjar membuat satu data Indonesia dan meluncurkan KTP Sakti. “Pak, apakah KTP Sakti Bapak nanti bisa membereskan ini. Tolong Pak, kami ingin bantuan benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.
Ganjar dengan ramah menjawab pertanyaan itu. Ia membenarkan, bahwa program KTP Sakti yang digagasnya, salah satunya, untuk memperbaiki data Indonesia.
“Sekarang kan kalau dapat bantuan banyak kartunya. Nanti kita ringkes cukup pakai KTP. Namanya KTP Sakti. Nanti itu juga untuk perbaikan data agar program kita tepat sasaran. Njenengan purun mboten nek koyo ngunu (ibu mau tidak kalau seperti itu),” ucap Ganjar.
“Mau banget pak. Setuju saya,” ucap Sri Mulyani dan para pedagang lainnya.
Ditemui usai kunjungan, Ganjar mengaku senang mendapat pertanyaan dari pedagang Pasar Klitikan Solo itu. Sebab yang ditanyakan adalah program yang ditawarkan ketika nanti jadi presiden.
“Saya senang karena masyarakat mulai bertanya program saya. Berarti yang kita jelaskan sampai ke masyarakat. Tidak hanya gimmick, tapi orang mulai bicara soal program,” jelasnya.
Soal KTP Sakti yang ditanyakan warga, Ganjar menjelaskan jika KTP Sakti adalah kartu yang bisa mengintegrasikan semua kartu dari pemerintah. Bantuan yang didapat masyarakat bermacam-macam bentuknya itu, bisa disatukan hanya dengan satu kartu, KTP Sakti.
“Kartu ini menyatukan semua. Berdasarkan NIK kita bisa melihat profil seluruh masyarakat sehingga bantuan bisa masuk tepat sasaran dan lebih gampang,” jelasnya.
Ia juga senang dengan respon masyarakat terhadap program KTP Sakti yang digagasnya. Semua menyatakan program itu bagus demi kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, masyarakat sudah sadar bahwa data mesti diperbaiki dan pengaplikasiannya mudah digunakan. Saya senang masyarakat aware soal itu agar program kita ke depan termasuk bantuan-bantuan bisa tepat sasaran,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS