JAKARTA – PDI Perjuangan merespon cepat dan terstruktur terhadap bencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup Ribka Tjiptaning mengungkapkan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah mengeluarkan instruksi langsung dan tertulis kepada seluruh kader.
“Semua sudah diinstruksikan secara tertulis. Ibu menginstruksikan harus fokus kepada khususnya yang Sumatera,” ungkap Ribka kepada wartawan di sela acara Hari AIDS Sedunia di Jakarta, Senin (1/12/2025).
Dia menjelaskan bahwa koordinasi bantuan telah dilakukan melalui struktur partai di daerah.
“Kalau per DPD, DPC, sudah ada instruksi, teman-teman juga sudah jalan. Saya sendiri misalnya bidang kesehatan saya sudah kontak di Sumatera Utara, misalnya Mawar. Di Sumatera Barat, Deno. Mereka sudah menjalani,” jelasnya.
Meskipun instruksi telah berjalan, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan dan tim relawan di lapangan masih menghadapi kendala logistik serius.
“Cuma kan akses jalan susah. Terus BBM sulit, karena SPBU-SPBU susah kan… Kita mantau terus,” beber Ribka.
Dia mencontohkan sulitnya akses ke beberapa daerah terdampak di Sumut seperti Sibolga, Tapteng, dan Tapsel.
Ribka menekankan pentingnya pengawasan agar bantuan yang telah dikerahkan sampai kepada para korban musibah. “Harapan kita harus sampai kepada yang korban itu,” tegasnya.
Terkait penyebab bencana banjir, Ribka Tjiptaning menyinggung soal kerusakan lingkungan akibat pembalakan liar. Hal ini sejalan dengan concern lama dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati.
“Iyalah, itu kan karena itu… makanya itu sudah Ibu Ketum ‘Merawat Pertiwi’ bolak-balik ngomong bahwa itu hutan jangan digunduli, harus menanam hutan dari dulu kan. Tapi kan dicuekin aja,” jelas Ribka.
Dia menegaskan bahwa reboisasi dan penghijauan adalah program yang secara konsisten menjadi keputusan dan tugas yang wajib dilaksanakan oleh seluruh kader PDIP di semua tingkatan. Mulai dari pusat hingga tingkat PAC (pengurus anak cabang). (red)