NGANJUK – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi, minta semua kader partainya solid dan bekerja keras untuk memenangkan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Kusnadi mengatakan, sudah sangat jelas, bahwa pemilih Gus Ipul-Mbak Puti adalah juga pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal itu sesuai hasil berbagai lembaga survei.
“Karena itu, jalan untuk mengamankan Pak Jokowi di Pemilu 2019 adalah memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti. Itu sebabnya kita harus solid, bekerja terus, sampai akhir,” kata Kusnadi.
Ajakan memenangkan pasangan calon nomor urut 2 itu disampaikan Kusnadi dalam acara pembekalan saksi PDI Perjuangan dan regu pengerak pemilih (guraklih) di halaman kantor DPC PDI PDIP Nganjuk, Selasa (12/6/2018).
Pembekalan saksi sekaligus acara berbuka puasa bersama itu dihadiri Cawagub Puti Guntur Soekarno dan Calon Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan Calon Wakil Bupati Marhaen Djumadi.
Kusnadi menambahkan, dari aspek waktu, jarak Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 sangat dekat. “Sehingga, kemenangan di Pilkada 2018 akan menjadi pondasi untuk Pemilu dan Pilpres 2019,” tegasnya.
Kusnadi juga menyebutkan, Jawa Timur adalah basis kaum nahdliyin dan nasionalis. Di Jawa Timur pula, Jokowi mendapatkan 11 juta suara lebih pada Pilpres 2014.
“Dan, sekarang, menurut semua survei, pemilih Jokowi terus tumbuh, bertambah banyak di Jawa Timur,” ujar dia.
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini pun minta seluruh kader partainya gotong-royong. Supaya kemenangan mutlak bisa diraih Gus Ipul-Puti Guntur.
“Kita jaga marwah Bung Karno dan para ulama di Jawa Timur. Karena Gus Ipul adalah cicit pendiri NU, dan direstui oleh mayoritas ulama sepuh. Dan, Mbak Puti adalah cucu Bung Karno,” jelas dia.
Dalam sambutan, Puti Guntur Soekarno sependapat, bahwa kemenangan Pilgub Jawa Timur, harus berdampak ke level nasional, yakni terpilihnya kembali Jokowi di Pilpres 2019.
“Pemerintahan Pak Jokowi terbukti telah membawa banyak manfaat bagi rakyat. Saat ini, contohnya, ruas jalan tol telah tembus Ngawi- Surabaya. Sehingga, para pemudik bisa pulang kampung dengan lancar,” sebut Puti.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Nganjuk Tatit Heru Tjahjono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 10.734 saksi dan guraklih untuk mengawal Pilkada Nganjuk dan Jawa Timur.
Menurutnya, di wilayah Nganjuk terdapat 2.079 TPS yang akan dikawal para saksi, mulai dari pengiriman kotak surat suara hingga penghitungan. Bahkan, waktu pencoblosan dan penghitungan suara diawasi empat orang saksi dan guraklih di tiap TPS.
“Ada sekitar 10.734 saksi dan guraklih yang siap untuk mengawal dan mengawasi prosesnya pemilu, saat berlangsungnya pencoblosan hingga penghitungan surat suara. Nantinya tiap TPS itu diawasi lima orang saksi dari PDI Perjuangan,” ujar Tatit. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS