JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan ideologi Pancasila sebagaimana perumusannya termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dengan semangat kelahirannya pada 1 Juni 1945, terus dibumikan PDI Perjuangan melalui kaderisasi.
Sebab, sebutnya, kaderisasi menjadi kunci regenerasi partai dan pembaruan partai sesuai dengan sejarah, spirit dan jati diri partai.
Penegasan itu disampaikan Hasto usai memberi materi pada Training Of Trainer (TOT) Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 di kantor DPP PDI Perjuangan, Sabtu (24/4/2021). Selain Hasto, 3 Ketua DPP PDI Perjuangan, yakni Djarot Saiful Hidajat, Puan Maharani, dan Ahmad Basarah juga mengisi materi.
Hasto menambahkan, bagi PDI Perjuangan tata kelola partai dan kaderisasi partai dengan peran para guru kader sebagai pendidik menjadi sangat penting.
“Program Training Of Trainer Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 ini merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis untuk menyegarkan kembali materi-materi kaderisasi pada setiap kaderisasi tingkat pratama dan madya di daerah-daerah seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan, ideologi partai dan pendidikan kader merupakan satu tarikan napas dalam penguatan sebagai partai ideologis.
Menurutnya, kaderisasi bagi PDI Perjuangan penting sehingga di berbagai daerah terus digiatkan pembangunan kantor partai yang di dalamnya memberi ruang untuk kebudayaan.

“DPP akan terus membangun kantor sehingga Partai benar-benar hadir di tengah masyarakat dan menjadi tempat untuk menggembleng kader Partai,” terang Hasto.
Untuk menginspirasi peserta, dalam paparannya, Hasto juga menyinggung sejarah partai dari era PNI sampai menjadi PDI Perjuangan. Dia pun menceritakan bagaimana setelah sekian tahun Badiklat baru berfungsi melakukan kaderisasi guru kader selama 10 hari pada 2002.
“Bung Karno mengatakan bahwa kader partai harus berusaha menjadi otot partai, biji mata partai dan otak partai. Semoga kita bisa mewujudkan ajaran Bung Karno di tengah situasi pandemi ini. Pendidikan Guru Kader ini diharapkan akan melahirkan kader-kader baru di daerah masing-masing,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidajat menambahkan TOT ini juga untuk memperkuat karakter, budi pekerti, integritas, loyalitas dan dedikasi para guru kader yang akan ditugaskan memberikan kaderisasi.
“Kegiatan TOT Guru Kader Tingkat Nasional ini dilaksanakan dengan mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19 yang diselenggarakan secara daring dan tatap muka dengan peserta yang direkomendasi oleh DPD PDI Perjuangan,” jelas Djarot.
Dia menyebutkan peserta daring (online) sebanyak 155 orang, dan peserta tatap muka (offline) sebanyak 35 orang, sehingga jumlah total peserta TOT Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 ini sebanyak 190 orang.
Pada masa pandemi ini, tambah Djarot, partai dan para guru kader dituntut mampu berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan.
“Hal ini sebagai bentuk pendidikan dan pelatihan yang diharapkan mampu melahirkan para kader pemimpin yang militan, berintegritas, berdedikasi dan mempunyai elan perjuangan yang tidak mengenal lelah dalam membesarkan partai sekaligus membumikan Ideologi Pancasila,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS