BONDOWOSO – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bondowoso, Bambang Suwito, menyoroti soal kasus dugaan jual beli jabatan yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, yang sempat vital di media sosial.
Menurutnya, hal tersebut dapat menjadikan Pemkab Bondowoso tidak bermartabat, legitimasi pejabat anjlok karena diduga jabatannya diperoleh dari membeli.
“Saya sebagai anggota DPRD sangat menyayangkan kasus yang menimpa Kabupatenku, Bondowoso. Karena ternyata apa yang saya perjuangkan dengan teman-teman yang lain di legislatif agar Pemkab Bondowoso lebih baik, dicoreng oleh oknum-oknum pejabat yang menyalahgunakan wewenang,” ujar Bambang di Kantor DPC PDI Perjuangan Bondowoso, Rabu (12/4/2023).
Bambang juga menjelaskan, jika tindakan jual beli jabatan tersebut terbukti benar, pihaknya akan meminta kasus tersebut diusut tuntas, untuk menjaga integritas dan nama baik Pemkab Bondowoso.
“Praktik jual beli jabatan dalam pemerintahan merupakan tindakan yang sangat tidak beretika. Saya minta, jika nanti telah terbukti secara nyata ada tindakan jual beli jabatan, kasus ini usut tuntas, bahkan seret ke meja hijau siapa oknum intelektualnya,” jelasnya.
Wakabid Keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Bondowoso tersebut kemudian menegaskan, semua pejabat pemerintahan sudah selayaknya menjaga marwah dan integritas instansi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik.
“Seharusnta kita menjaga marwah Pemkab Bondowoso, baik legislatif maupun eksekutif. Kami berharap menjaga marwah bupati. Apa yang telah dilakukan oleh oknum diduga melakukan transaksional jabatan itu merupakan bentuk pelecehan terhadap marwah Pemkab Bondowoso,” tandasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS