JAKARTA – PDI Perjuangan mendistribusikan sejumlah kendaraan jenis mini dump truck, berupa kendaraan sampah roda tiga di wilayah Bogor, Depok dan DKI Jakarta dalam rangka merawat dan membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Keputusan ini diambil dalam rapat di kantor DPP PDI Perjuangan bersama perwakilan pengurus partai wilayah DKI Jakarta, Depok dan Bogor, Kamis (24/9/2021).
Rapat dipimpin Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning dan Wakil Sekjen Sadarestuwati.
Baca juga: Bersih-bersih Ciliwung, Kusnadi: Wujud Kecintaan Ibu Ketua Umum Terhadap Lingkungan
“Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri selalu berpesan agar kita merawat lingkungan. Jangan buang sampah di sungai, jaga kebersihan. Kalau sungai bersih maka ikan-ikan akan hidup,” kata Hasto.
Menurutnya, aksi pembagian kendaraan sampah ini sebagai persiapan menuju agenda 3 Oktober mendatang. Saat itu, PDI Perjuangan bakal kembali menggelar gerakan bersih-bersih Sungai Ciliwung.
“Melalui kegiatan ini diharapkan tidak hanya PDI Perjuangan, saja tapi mengajak dan melibatkan komponen masyarakat,” sebutnya.
“Pegiat lingkungan Abah Idin, yang aktif dengan berbagai kegiatannya di Sungai Ciliwung dan sebagai penerima Kalpataru, termasuk yang menerima bantuan satu buah kendaraan penampung sampah,” tambah dia.
Eriko Sotarduga menambahkan pembagian ini diberikan kepada semua kecamatan yang ada di sepanjang aliran sungai Ciliwung dari hulu sampai hilir. Dari kabupaten Bogor sampai Jakarta semua terbagi merata.
Menurutnya, seluruh unit kendaraan sampah telah disiapkan dan akan didistribusikan akhir pekan ini. Rincinya, untuk Kabupaten Bogor 5 unit, Kota Bogor 4, Kota Depok 4, Jakarta Pusat 5, Jakarta Selatan 5, Jakarta Utara 1, dan Jakarta Timur 5.
Kendaraan sampah ini, beber Eriko, juga dilengkapi dengan Toa (pengeras suara) guna melakukan kampanye bagi kebersihan sungai.
“Salah satu target untuk mengumpulkan sampah di pinggiran kali dan diproses untuk daur ulang agar tidak menimbulkan polusi, dan mikro plastik di laut dalam,” jelas Eriko.
Dia mengharapkan kegiatan ini bisa jadi role model di seluruh Indonesia.
“Arahan dari Ibu Ketua Umum supaya Partai makin memperbanyak agenda-agenda riil dan memiliki dampak langsung bagi masyarakat. Partai politik bukan hanya berpikir ideologi tapi mengejawantahkan ideologi itu sendiri dalam perilaku di masyarakat,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS