JOMBANG – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang nomor urut 1, Mundjidah Wahab-Sumrambah, menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing, Rabu (27/11/2024).
Meski berada di TPS yang berbeda, paslon petahana itu nampak kompak mengenakan setelan putih bersih sebagai atasan.
Mundjidah bersama anak dan menantunya, menggunakan hak pilih mereka di TPS 003 Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang.
Ia tiba sekitar pukul 10.30 WIB bersama putrinya Lailatun Nikmah dan menantunya Farid Alfarisi.
Mundjidah beserta keluarga yang mengenakan baju warna putih tampak santai dan tak henti melempar senyum kepada warga dan petugas penyelenggara yang menyambutnya dengan ramah.
Mundjidah terlebih dahulu menyempatkan diri menyapa masyarakat setempat, sebelum pada akhirnya melanjutkan proses pencoblosan.
Proses pencoblosan berjalan singkat dan lancar. Hanya butuh waktu sekitar satu menit bagi Mundjidah dan anaknya untuk menyelesaikan hak pilih mereka.
Setelah menyalurkan hak pilihnya, Mundjidah bersama keluarga kembali menyapa masyarakat dan berbincang ringan.
“Mudah-mudahan hasil Pilkada ini membawa kebaikan untuk masyarakat Jombang,” kata Bupati Jombang periode 2018-2023 ini.
Putri pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbullah ini juga menyampaikan harapannya agar pemimpin yang terpilih nantinya, mampu membawa kebaikan dan kesejahteraan untuk masyarakat Jombang.
Mundjidah juga menyampaikan pesan kepada masyarakat Kota Santri, agar tidak melewatkan kesempatan berpartisipasi dalam Pilkada Jombang 2024. Ia menilai suara masyarakat sangat penting untuk menentukan arah pembangunan di masa depan.
Sementara itu, Calon wakil bupati (cawabup) nomor urut 01, Sumrambah menggunakan hak pilihnya di TPS 13 Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Didampingi istri beserta kedua anaknya, Sumrambah mengenakan baju serasi berwarna putih untuk mencoblos di TPS yang letaknya tak jauh dari tempat tinggalnya.
“Iya ini satu TPS, sama anak-anak, sama nyonya, karena sampai hari ini kita warga Desa Candimulyo,” kata Sumrambah.
Ketika ditanya mengapa menggunakan kemeja putih saat mendatangi TPS bersama-sama keluarga, ia menyebut bahwa kemeja putih sedari dulu merupakan baju favorit keluarganya.
“Ya dari dulu kita favoritnya ya baju putih ini, kemana-mana ya favoritnya keluarga ya baju putih ini,” tuturnya.
Dikatakannya, ia bersama keluarga selalu kompak dalam menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, ajang coblosan merupakan manifestasi dari kebebasan warga negara dalam menentukan kehidupannya kelak.
“Alhamdulillah kita sudah melakukan pencoblosan di TPS 13 Desa Candimulyo, Jombang. Ini adalah salah satu bentuk kita melaksanakan pesta demokrasi,” kata Sumrambah.
Dia berharap, berlangsungnya pesta demokrasi di Kota Santri ini dapat membawa atmosfer yang positif di tengah-tengah masyarakat Jombang.
“Kita saat ini sedang melaksanakan pesta demokrasi, semoga berlangsung dengan aman dan dengan penuh riang gembira bagi masyarakat Kabupaten Jombang,” ujarnya. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS