SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Daniel Rohi mendorong pihak terkait memperhatikan dan mengecek kembali jembatan kaca Seruni Point di kawasan wisata Gunung Bromo.
Dorongan ini dia sampaikan usai insiden jatuhnya Gubernur Khofifah Indarparawansa saat mengunjungi jembatan kaca tersebut pada Rabu (15/2/2023) lalu. Kejadian tersebut sempat terekam dalam video berdurasi sekitar 32 detik dan viral di media sosial.
“Kami minta dilakukan evaluasi menyeluruh terkait dengan kontruksi dan juga keamanannya. Jangan sampai ke depan, kejadian seperti yang menimpa Ibu Gubernur terulang pada pengunjung lainnya,” kata Daniel Rohi di Surabaya, Senin (20/2/2023).
“Peristiwa tersebut sangat memprihatinkan dan jangan dianggap remeh. Ini menunjukkan kondisi jembatan kaca tersebut yang konon menjadi salah satu wahana ikon pariwisata nasional di Jawa Timur itu perlu dilakukan pengecekan secara menyeluruh dan mendasar,” sambung dia.
Legislator yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini mengatakan, jatuhnya seorang gubernur di jembatan itu sesuatu yang sangat sangat tidak bisa diterima. Artinya, kata Daniel Rohi, kondisi jembatan tersebut sebelum di-launching untuk umum perlu dicek menyeluruh terkait faktor-faktor keamanannya.
“Agar keberadaan wahana tersebt menjadi sesuatu yang bermanfaat tempat rekreasi sehat dan juga aman. Sekali lagi ini harus jadi perhatian serius, tidak boleh dianggap remeh,” tandasnya.
Sebelum jembatan tersebut dibuka untuk umum, Daniel Rohi minta supaya pihak pengelola jembatan memberikan tanda-tanda peringatan pada titik-titik tertentu yang dinilai membahayakan pengunjung.
Selain itu juga menempatkan petugas untuk disiagakan terus menerus guna mematau keadaan dan memastikan bahwa jembatan tersebut tidak tergenang air atau berpotensi licin.
Dan yang ketiga, papar Daniel, mungkin perlu diberi papan peringatan yang isinya menyarankan kepada para pengunjung agar mereka memakai sepatu atau sandal yang aman untuk melewati tempat-tempat yang berpotensi ada sisa air atau kelewat licin.
“Ini sangat-sangat penting pada jembatan tersebut diberi rambu-rambu atau tanda peringatan di sisi-sisi tertentu supaya mereka waspada dan memahani bahwa jembatan tersebut punya potensi orang bisa kepeleset dan jatuh,” ujar Daniel.
Diketahui, jatuhnya Gubernur Khofifah sempat terekam dalam video berdurasi sekitar 32 detik dan viral di media sosial. Dalam video, tampak Khofifah beserta rombongan berjalan menuju tengah jembatan kaca.
Tiba-tiba, seseorang yang tepat berada di belakang Khofifah terpeleset dengan posisi kaki ke depan. Kaki pria yang terjatuh itu mengenai Khofifah hingga mengakibatkannya ikut terpeleset di jembatan kaca. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS