Minggu
13 Juli 2025 | 12 : 34

PAC Waru Doa Bersama dan Tumpengan Memperingati Bulan Bung Karno 2023

IMG-20230611-WA0025_copy_959x539

SIDOARJO – PAC PDI Perjuangan Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo menggelar doa bersama untuk memperingati Bulan Bung Karno tahun ini.

Doa bersama disertai pemotongan tumpeng dilaksanakan di rumah Ketua PAC Waru  Raymond Tara, di Desa Pepelegi Kecamatan Waru, Sabtu (10/6/1023) malam.

Acara dihadiri pengurus PAC, Pengurus Ranting, mantan-mantan pengurus PAC dan tokoh senior Partai.

Ketua PAC, Raymond Tara dalam penjelasannya menyampaikan, acara sekaligus untuk melakukan refleksi dan perenungan para kader PDI Perjuangan sebagai penerus cita dan perjuangan Bung Karno.

Apalagi, lanjut pria yang akrab disapa Tara ini, pada bulan Juni setidaknya ada tiga peristiwa sejarah yang berkaitan langsung dengan Bung Karno.

Pertama, 1 Juni 1945. Bung Karno dalam pidatonya pada sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menjelaskan 5 dasar negara yang ia namakan Pancasila.

Dari pidato Bung Karno tersebut, kemudian dilanjutkan pada sidang berikutnya pada 22 Juni 1945.  Hingga akhirnya, dasar negara yang  bersumber dari pidato Bung Karno ditetapkan pada 18 Agustus 1945 dengan susunan sila-sila seperti saat sekarang.

Dari rangkaian peristiwa itu sehingga saban 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

“Ini menjadi renungan bersama kita semua, para kader, sejauh mana kita menerapkan Pancasila dalam tugas sebagai legislatif, sebagai kader partai. Bahkan sebagai pribadi-pribadi, sejauh mana kita ber-Pancasila,” kata Tara.

Peristiwa penting lainnya, kedua, 6 Juni 1901, yakni lahirnya Bung Karno. Sang proklamator kemerdekaan RI itu lahir di sebuah rumah kontrakan di Gang Pandean IV Surabaya.

“Bung Karno seperti kita semua, dari wong cilik. Lahirnya saja di rumah kontrakan di gang sempit. Meski begitu, perjuangannya bagi bangsa dan negara sangat luar biasa,” katanya.

baca juga: Di Tulungagung, Bocah Sukarno Diajari Sarinah Ihwal Mencintai Rakyat Kecil

Ketiga, 21 Juni 1970. Pada waktu itu Bung Karno menghembuskan nafas terakhirnya di Jakartaa dan dimakamkan di Blitar.

“Peristiwa-peristiwa penting tersebut menjadi pengingat dan penyemangat kita semua, kader PDI Perjuangan untuk meneruskan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai nilai-nilai terkandung dalam Pancasila,” pungkas Tara. (nia/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pedagang Keluhkan Naiknya Harga Beras, DPRD Jombang Desak Pemkab Gelar Operasi Pasar

JOMBANG – Komisi B DPRD Kabupaten Jombang mendesak pemerintah daerah setempat segera turun tangan mengatasi gejolak ...
KABAR CABANG

Majelis Kebun Mega Juang Bagikan Camilan Gratis Untuk Peziarah Makam Mbah Abdul Jabbar Tuban

TUBAN – Jemaah Majelis Kebun Mega Juang membagikan secara gratis aneka camilan dan minuman kepada para peziarah ...
KRONIK

Kunjungi Botanical Garden di Kunming, Megawati Ingin Anak Indonesia Peduli Lingkungan dan Tanaman

KUNMING – Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri mengatakan, ...
SEMENTARA ITU...

Parkir Tepi Jalan Tunjungan Bikin Macet, Pemkot Surabaya Segera Tata Ulang

SURABAYA – Parkir tepi jalan umum (TJU) di Jalan Tunjungan kerap jadi spot macet tiap pengendara melintasi kawasan ...
SEMENTARA ITU...

Peduli Pembinaan Generasi Muda, Fery Sudarsono Dampingi Tim U-17 Kabupaten Madiun di Piala Soeratin

MADIUN – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, menunjukkan komitmen ideologis dan ...
KRONIK

Serunya Sawah Run Race di Ngawi, Ratusan Peserta Berlari di Atas Lumpur

NGAWI – Lomba lari unik bertajuk Sawah Run Race sukses digelar di Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, ...