Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 19

Nyekar ke Rembang, Puti: Kartini Inspirasi Perempuan Indonesia

pdip-jatim-puti-kartini1

REMBANG – Cawagub Jawa Timur Puti Guntur Soekarno menyebut Raden Ajeng Kartini menjadi inspirasi baginya, juga bagi kaum perempuan di Indonesia. Menurut Puti, semangat Kartini tak pernah padam, bahkan makin terang menyala di era milenial saat ini.

“Selamat memperingati Hari Kartini bagi seluruh perempuan Indonesia. Selamat mengembangkan peran di semua sektor kehidupan. Semoga Indonesia Raya semakin jaya ke depan,” kata Puti Guntur, usai nyekar makam RA Kartini di Desa Bulu, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (20/4/2018).

Melalui Keputusan Presiden No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, Presiden Soekarno menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Nasional. Bung Karno juga menetapkan 21 April sebagai Hari Kartini yang diperingati secara nasional.

Di lokasi makam, Puti menaburkan bunga segar, dan khusyuk berdoa. “Semoga Allah SWT memberikan tempat bahagia dan mulia bagi Ibu Kartini dan semua pejuang bangsa ini,” ucapnya.

Didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, Puti Guntur juga berkunjung ke rumah yang sering disinggahi Kartini. Puti melihat-lihat seisi rumah, termasuk kamar yang menjadi tempat istirahat Kartini ketika berkunjung ke rumah itu.

“Kita mensyukuri kelahiran Ibu Kartini, yang di belakang hari berperan penting dalam sejarah bangsa, terutama dalam peran emansipasi perempuan,” ujar Puti.

Di rumah itu Puti bertemu Ny. Janarto, dari keluarga besar Bupati Rembang Djojo Adiningrat, suami Kartini. “Biasanya saat memperingati Hari Kartini, kerabat keluarga ada yang datang di rumah ini,” jelas Ny. Janarto.

“Semoga Mbak Puti Guntur Soekarno terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur,” ucap Ny. Janarto.

Di rumah itu, ia menunjukkan foto kakeknya dan Bung Karno. Keduanya teman sekolah di HBS Surabaya.

Bagi Puti Guntur, Kartini mempraktikkan cara berpikir yang ‘out of the box’ yang tidak lazim di zamannya. Dia tertarik cara berpikir kaum perempuan Eropa.

“Ibu Kartini juga ingin mengangkat kaum perempuan pribumi, yang saat itu perannya masih sangat terbelakang,” kata Puti.

Sebelum usia 20 tahun, Kartini banyak melakukan korespondensi dengan kawan-kawan dia di Belanda. Ia juga melahap koran, buku dan majalah terbitan modern. Pemikiran-pemikiran modern telah diserapnya di usia sangat muda.

Buku berjudul: Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta, karya Multatuli, juga dibaca Kartini. Buku itu mengisahkan perlakuan buruk pemerintah kolonial Belanda pada bangsa pribumi Jawa.

Kartini meninggal dunia pada usia muda, 25 tahun, ketika melahirkan putera pertamanya dari perkawinan dengan Bupati Rembang K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.

Setelah meninggal, surat-surat Kartini dikumpulkan menjadi buku oleh Mr. JH Abendanon. Buku itu ditulis ulang dalam Bahasa Melayu oleh Armijn Pane, sastrawan Pujangga Baru, dengan judul: Habis Gelap Terbitlah Terang.

“Ibu Kartini tokoh yang sangat mencintai kaum dan bangsanya. Api nasionalisme menyala pada dirinya. Pikiran-pikirannya penuh humanisme,” ujar Puti. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...