MOJOKERTO – Pasca hearing antara Pansus Covid-19 dan Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto serta OPD terkait, vaksinasi di Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal ini disampaikan oleh anggota Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Mojokerto, Nurida Lukitasari, saat ditemui di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto, Senin (12/9/2021).
“Alhamdulillah, ketika pansus ini terbentuk, kami mengundang Satgas Covid dan OPD terkait. Hasilnya, vaksinasi di kabupaten mojokerto saat ini mudah didapat. Sekarang masyarakat sudah digebyar dengan vaksinasi,” ujar Nurida.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Mojokerto ini menargetkan, dalam jangka waktu 3 bulan ke depan, vaksinasi untuk masyarakat dan pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Mojokerto bisa selesai. Minimal bisa mencapai 70 persen agar herd Immunity bisa segera terbentuk.
“Dalam 3 bulan ini, mudah-mudahan vaksinasi sudah tersebar dan masyarakat Mojokerto bisa tervaksin semua, termasuk pelajar SMP dan SMA sudah melaksanakan vaksinasi, minimal kita bisa mencapai target 70 persen agar herd immunity bisa tercapai,” bebernya.
Nurida, sapaan akrab Nurida Lukitasari, juga mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk memperhatikan nasib masyarakat terdampak Covid-19, utamanya para pedagang kaki lima dan pegiat seni di wilayah Mojokerto.
“Paling tidak OPD terkait harus bisa memberikan program atau merencanakan program. Kalau tidak tahun ini, paling tidak untuk APBD tahun 2022 segera terprogramkan. Sehingga UMKM, pekerja seni terdampak, dan lainnya itu bisa teratasi, karena anggaran fisik untuk APBD tahun depan banyak yang direfocusing untuk penanganan Covid-19,” jelas Nurida.
Diketahui, saat ini prosentase vaksinasi di Kabupaten Mojokerto 25 persen untuk vaksinasi tahap pertama dan 13 persen untuk tahap kedua. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS