SURABAYA – Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) ramai berbondong-bondong mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Lengkap menggunakan jas almamater universitas berwarna hijau tosca, 65 orang mahasiswa disambut hangat pengurus DPD Jatim di Aula Megawati, kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari Industri No 57, Surabaya, Selasa (25/10/2022).
Mewakili para mahasiswa, salah satu dosen di FISIP UINSA, Andi menyampaikan apresiasi terhadap sambutan partai berlogo banteng moncong putih terhadap mahasiswa didiknya.
Menurut Andi, kedatangan mereka di Kantor DPD PDIP Jatim untuk memperdalam masalah seputar kaidah politik di era demokratisasi di republik ini.
“Terima kasih dan apresiasi kepada DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang telah berkenan menerima kedatangan kami. Kami kemari karena ingin ngangsu kaweruh (menimba ilmu). Juga ingin mengetahui lebih dalam tentang DPD PDIP Jatim,” ungkap Andi.
Kehadiran mahasiswa FISIP salah satu universitas Islam ternama ini diterima sejumlah jajaran pengurus DPD Jatim.
Di antaranya Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Bidang Keorganisasian, Whisnu Sakti Buana, Wakabid Wakabid Kebudayaan Ony Setiawan, Wakabid Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Eddy Tarmidi Widjaja, Wakil Sekretaris Bidang Internal SW Nugroho, dan Wakil Bendahara AI Sulistyorini S Taufik Achwan.
Dalam sambutannya, Whisnu Sakti Buana mengungkapkan rasa bahagianya menerima kehadiran mahasiswa FISIP UINSA.
Dia menyebut kehadiran para mahasiswa di kantor partai hari ini merupakan angin segar bagi dunia politik dan pemerintahan.
Menurut mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu, hal tersebut bisa menjadi awalan agar generasi muda tidak lagi menganggap politik sebagai sesuatu yang tabu.
“Kami bercita-cita, ke depan akan banyak kader-kader muda yang mengisi jajaran kepengurusan partai politik kami. Dalam hal ini, PDI Perjuangan melakukan kaderisasi yang serius terhadapa para anak muda-mudi,” ungkap Whisnu.
Whisnu menyampaikan, sebagai partai politik berideologikan Pancasila, kader Banteng sudah seyogianya memiliki pemahaman yang baik terhadap Pancasila.
Sehingga ketika seorang kader telah mendapatkan mandat untuk menjadi legislator ataupun kepala daerah, ujarnya, maka sudah dipastikan memiliki tanggung jawab, kompetensi, juga kesehatan jiwa dan raga.
“Bagi kami kaderisasi partai merupakan hal yang sangat penting. Dari seluruh gerak kader di Jatim, kita senantiasa bicara ideologi partai, bagaimana membumikan ideologi Pancasila dalam kebijakan yang disiapkan pemerintahan dari PDI Perjuangan,” paparnya.
Dia juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak akan main-main dalam menghadapi Pemilu 2024.
Bagi PDIP, sebutnya, kemenangan di pemilu nanti merupakan kemenangan Partai sekaligus kemenangan seluruh rakyat Indonesia.
Whisnu menyebut, 120 ribu lebih kader PDI Perjuangan di Jawa Timur siap bergotong royong memenangkan ketiga kalinya (hattrick) di Pemilu 2024. Perjuangan kader Banteng, akan selalu hidup selama NKRI ada.
“Dari 38 cabang se-Jawa Timur, kepengurusan di 666 kecamatan (Pengurus Anak Cabang) sudah 100 persen terbentuk. Lalu di tingkat kelurahan (Pengurus Ranting) sudah 85 persen, serta 60 persen di tingkat RW (Pengurus Anak Ranting),” beber Whisnu.
“Dari jumlah itu semua, kami yakin akan bisa memenangkan Pemilu 2024 dan membuktikan hasil berbagai lembaga survei, bahwa PDI Perjuangan memang benar-benar partai pilihan rakyat,” sambung dia.
Tak lupa, Whisnu mengajak para mahasiswa untuk senantiasa meletakkan kepentingan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi.
“Sepanjang republik ini berdiri, PDI Perjuangan akan berjuang. PDI Perjuangan adalah rumah besar untuk kaum nasionalis yang berpikir NKRI harga mati. Selamanya rumahnya di PDI Perjuangan,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS