Kamis
24 April 2025 | 11 : 12

Nelayan Keluhkan Mahalnya Bahan Bakar, Begini Respon Abdul Ghoni

PDIP-Jatim-Abdul-Ghoni-23102021

SURABAYA – Para nelayan di kawasan Nambangan Surabaya mengeluhkan mahalnya harga bahan bakar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Nelayan Nambangan, Mas’ud, dalam reses anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, bersama Kelompok Nelayan Surabaya Utara Tangguh, Jumat (22/10/2021) malam.

“Selama ini dari nelayan bahan bakar langsung beli ke tengkulak, di mana harga untuk Pertalite Rp 10 ribu, lalu Pertamax Rp 11 ribu. Kalau bisa kan bahan bakar ini bersubsidi,” ujar Mas’ud.

Ia mengatakan, biasanya para nelayan membutuhkan 75 liter bensin untuk tiga hari, atau 75 liter solar untuk dua minggu melaut mencari ikan.

“Dari itu saja bisa dikalkulasi, berapa yang harus kita keluarkan untuk bahan bakar. Belum lagi selama paceklik, pendapatan kita juga berkurang,” imbuhnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Abdul Ghoni meminta untuk diadakan pendataan nelayan secara menyeluruh agar bisa dikomunikasikan dengan dinas terkait.

“Nelayan di Surabaya Utara ini saja ada 900an. Kalau semua punya perahu, maka sehari sudah konsumsi bahan bakar berapa? Nanti kita akan coba, apakah bisa disubsidikan ataukah tidak?” ujar Abdul Ghoni.

“Karena itu, saya minta ada pendataan secara keseluruhan untuk didata secara riil, kemudian nanti coba dikomunikasikan dengan dinas terkait yang membawahi itu. Dan selanjutnya kita akan kawal perjuangan ini,” sambungnya.

Abdul Ghoni mengatakan, beberapa keluhan nelayan seperti soal alat tangkap sudah direalisasikan, termasuk jaring.

“Ada kurang lebih hampir 300an (alat tangkap, red). Pada saat itu, saya datang dengan Pak Armuji dan bisa kita realisasikan. Lalu usulan terkait mesin perahu, ada hampir ratusan unit yang nanti kita akan distribusikan kepada nelayan,” terangnya.

Tak lupa, dalam kesempatan tersebut, Wakabid Pemuda, Olahraga dan Komunitas Seni Budaya DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu mendorong para nelayan untuk peduli terhadap lingkungan, utamanya laut yang menjadi ladang kehidupan nelayan.

“Laut ini kalau tercemari, biotanya pasti terganggu, ekosistemnya pasti terganggu, sehingga pendapatan nelayan pasti bermasalah. Kalau bermasalah, pasti angka kemiskinan pun akan tinggi. Maka mari jaga dan cintai laut dengan baik,” tandasnya.

Lebih jauh, pihaknya juga terus melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para nelayan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang lebih baik ke depannya. “Secara perlahan, kami melakukan pelatihan dan pendampingan, karena SDM mereka perlu dibenahi,” katanya.

Sekadar informasi, reses tersebut dihadiri oleh sekira 56 warga yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Surabaya Utara Tangguh dan 23 peserta secara daring. (dhani/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Galeri Soekarno Kecil Segera Diresmikan, Jadi Magnet Baru Wisata Budaya Kota Mojokerto

MOJOKERTO – Galeri Soekarno Kecil yang terletak di SDN Purwotengah, Kota Mojokerto, segera diresmikan Menteri ...
LEGISLATIF

Rapat Paripurna, H. Zainal Dorong Pemerataan Pembangunan antara Daratan dan Kepulauan

SUMENEP – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, H. Zainal Arifin, berharap seluruh ...
KRONIK

Pemkab Ponorogo Lakukan Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tengah melakukan percepatan untuk membentuk Koperasi Desa Merah ...
LEGISLATIF

Mentah Naskah RPJMD Kabupaten Probolinggo Dirasa Pansus DPRD, Tak Ada Sasaran Pokok hingga Tengara Menyalin Daerah Lain

KABUPATEN PROBOLINGGO – Naskah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo tahun ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Jatim Dorong Pemprov Perkuat Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak

SURABAYA – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, pemerintah provinsi perlu membangun ...
LEGISLATIF

Hari Raya Galungan dan Kuningan, Supriadi Ajak Masyarakat Pererat Persaudaraan dan Saling Menghormati

BLITAR – Umat Hindu di Kabupaten Blitar menyambut Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu, (23/4/2025) sebagai ...