KEDIRI – Museum Daerah Kabupaten Kediri di Desa Menang, Kecamatan Pagu, pada Kamis (25/12/2025) mulai dibuka untuk pengunjung.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana minta agar tata letak koleksi didesain berurutan sesuai alur sejarah dan budaya Kediri. Setelah itu, pihaknya juga akan mewajibkan seluruh siswa datang ke museum agar mengetahui akar dan budaya daerahnya.
Museum ini adalah bangunan baru pengganti museum lama yang hangus terbakar dalam aksi massa pada Agustus 2025 lalu. Museum tersebut menggelar soft opening dengan memamerkan 54 koleksi peninggalan sejarah dan budaya dari total 190 koleksi yang ada.
Di antara yang dipamerkan adalah fragmen Kepala Ganesha yang sempat hilang saat aksi massa yang lalu.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang membuka soft opening mengarahkan agar tata letaknya diatur sedemikian rupa sebagaimana alur cerita sejarah dan budaya Kediri.
Selain itu, menurutnya juga perlu diperkuat dengan katalog penjelasannya. Sehingga nantinya para pengunjung yang datang bisa mengikuti alur kunjungan yang telah disiapkan dan bisa langsung serta dengan mudah mencerna cerita yang ada.
“Mulai dari pintu masuk sampai keluar itu harus runut dan berkesan, punya daya tarik. Sehingga perjalanan daerah tertua di Jawa Timur ini bisa terekam dan diceritakan,” ujar Mas Dhito dalam keterangannya, dikutip Minggu (28/12/2025).
Dia juga memaparkan pentingnya narasi dan pengemasan yang menarik. Hal ini penting untuk menjangkau animo generasi muda.
Oleh sebab itu, Mas Dhito menargetkan saat puncak pembukaan nanti semuanya sudah tertata dengan baik, termasuk tata koleksi dan alur kunjungan yang runut sesuai periode sejarah dan budaya Kediri.
Bupati juga meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menjalin komunikasi dengan sejarawan, budayawan, maupun pihak-pihak lainnya, termasuk sekolah, untuk menggali potensi museum maupun mendongkrak kunjungannya.
Pihaknya juga akan mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk mewajibkan seluruh siswa datang ke Museum agar mengetahui akar kebudayaan Kediri.
“Nanti kepada Kepala Dinas Pendidikan akan saya instruksikan untuk mewajibkan seluruh siswa datang ke museum agar mengetahui akar budaya Kabupaten Kediri,” pungkasnya. (putera/pr)