SURABAYA – Kementerian Kesehatan RI memperluas jangkauan penggunaan layanan telemedisin di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Namun penggunaannya baru menjangkau skala perkotaan.
Sebelumnya layanan telemedisin ini diujicobakan di DKI Jakarta kemudian diperluas sehingga mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Selain Jabodetabek, kini penggunaan layanan telemedisin ini diperluas lagi, antara lain Karawang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Denpasar.
Ada 11 platform telemedisin di Indonesia yang bekerja sama dengan Kemenkes antara lain Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell.
Terkait ini, Pemerintah Kota Surabaya menggelar Rapat Koordinasi Daring bersama Kementerian Kesehatan, Asosiasi Telemedicine Indonesia, Dekan Fakultas Kedokteran se-Surabaya dan Komisi D DPRD kota Surabaya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang memimpin langsung Rakor itu meminta penjelasan mekanisme dan tata cara mengakses obat-obatan yang disediakan oleh Kemkes melalui platform telemedisin.
“Warga kami cukup banyak yang isolasi mandiri sehingga pelayanan kesehatan terhadap warga harus dioptimalkan salah satunya dengan mengirimkan obat-obatan,” kata Armuji, kemarin.
Dalam pertemuan tersebut pihak kementerian kesehatan yang diwakili oleh Imran Pambudi dari Direktorat Surkakes menyampaikan untuk mengakses fasilitas telemedisin dan paket Obat’obatan harus melaporkan hasil Swab PCR / Antigen Covid-19 ke Database Kementerian Kesehatan dengan Sistem New All Record (NAR).
“Kami minta agar dapat disederhanakan metodenya, sehingga warga Isoman dapat mengakses layanan telemedisin apalagi sebagian besar yang isoman itu ada di kampung-kampung,” ujar Cak Ji, sapaan kader Banteng ini.
Saat ini pemerintah kota sedang mempersiapkan Rumah Sehat yang tersebar di 154 kelurahan menggunakan gedung-gedung sekolah dasar dan aset pemerintah. Dirinya berharap dapat diintegrasikan serta disinergikan dengan program Kemkes.
“Kalau bisa disinergikan, jadi Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan rumah sehat, dari kementerian kesehatan bisa membantu pasokan obat-obat maupun layanan konsultasi melalui platform telemedisin,” ujarnya.
Masifnya penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kota Surabaya mulai dari testing, tracing dan therapy menunjukkan tren positif dengan angka kesembuhan yang tinggi dalam dua hari terakhir. Sejak 25 – 26 Juli 2021 Kota Surabaya mencatatkan angka kesembuhan harian 1.658 orang dan 1.293 orang. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS