SURABAYA – PDI Perjuangan Jawa Timur menjaring bakal calon gubernur – calon wakil gubenur Jawa Timur mulai Kamis (1/6/2017). Proses penjaringan dimulai dengan membuka pendaftaran bakal cagub-cawagub di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan, penjaringan bakal calon kepala daerah-wakil kepala daerah untuk Pilgub Jatim 2018 ini berlaku bukan hanya untuk unsur internal PDIP, namun juga calon eksternal.
“Bahkan, calon yang sudah direkomendasikan partai lain, kami juga terbuka untuk menerima,” kata Untari.
Pendaftaran dilakukan dengan dua tahap. Pertama, tahap pengambilan formulir selama dua pekan mulai 1 hingga 14 Juni 2017. Tahap kedua, yakni pengembalian formulir dimulai dari 15 hingga 30 Juni 2017.
Untari menjelaskan, pemillihan 1 Juni 2017 sebagai pembukaan pendaftaran bacagub dari PDIP didasarkan pada sejarah hari lahir Pancasila.
“Tanggal 1 Juni ini khusus, karena Indonesia pertama merayakan lahirnya Pancasila. Mengambil semangat ideologis itu, kami membuka pendaftaran 1 Juni. Jadi secara ideologi kami mengkhidmati itu. Dan sekarang adalah bulan Ramadan, kami ingin mendapat berkah kedua-duanya,” ujar politisi yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini.
Saat pengambilan formulir, pendaftar harus menyetorkan iuran sebesar Rp 100 juta. Uang ini akan digunakan sebagai biaya melakukan survei.
Selain sebagai biaya survei, uang tersebut akan menjadi bukti kesungguhan calon untuk mendaftar sebagai calon gubernur. Sebab, berkaca dari pilkada sebelumnya, acapkali bacagub yang mengambil formulir pada akhirnya tak kunjung mengembalikan.
“Banyak bakal calon di pilkada sebelumnya yang numpang tenar dengan mengambil formulir di PDIP. Sebab, memang bacagub yang mengambil formulir di PDIP akan diliput banyak media. Namun, pada akhirnya mereka tak ada yang mengembalikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim Sony Dana Paramita mengatakan, ada kriteria yang dibutuhkan calon pendaftar. Seperti ideologi, kemampuan manajerial, komitmen dan visi-misi, serta program yang bakal diajukan calon kandidat.
Selain itu, sebut Sony, PDIP bakal betul-betul teliti memperhatikan rekam jejak calon di ranah politik sebagai bahan pertimbangan.
Selama Ramadan ini, lanjut Sony, DPD PDIP Jatim juga akan rutin bersilaturahmi dengan para pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, serta organisasi masyarakat (ormas) untuk memantapkan koalisi menghadapi Pilgub Jatim 2018. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS