MALANG – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno berharap media lebih mampu berkontribusi positif dalam pengembangan bangsa dan negara.
Hal itu dia sampaikan kepada awak media, di sela-sela peringatan Hari Pers Nasional 2020 di Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (9/2/2020).
Baca juga:
>Pers Berperan Penting dalam Kemajuan dan Kesejahteraan di Surabaya
>Agar Konten Berita Positif, Jokowi: Ekosistem Media Harus Dilindungi
Untari juga mengajak, lewat momentum HPN tahun ini untuk lebih menguatkan harmonisasi antara media, pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat, utamanya untuk menjaga Indonesia tetap kokoh dalam situasi global seperti sekarang ini.
“Yuk kita bersama-sama bersinergi. ini yang saya inginkan agar Indonesia kuat menghadapi kondisi seperti sekarang ini,” kata Untari.
Politisi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur ini juga berharap agar media lebih banyak memblow-up suatu berita yang berprestasi. “Saya berharap memberitakan hal yang positif dan suatu hal yang menunjukkan prestasi bisa lebih diblow-up,” urai Untari.
Sedang berita semacam begal dan pemerkosaan, harap Untari, tidak terlalu diekspos besar-besar. Karena, terangnya, berita semacam itu bisa menimbulkan dampak trauma di masyarakat.
“Termasuk saya pribadi menjadi takut akan keselamatan anak perempuan kalau mau pergi ke mana. Jadi khawatir terjadi sesuatu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, baru saja mengetahui sebuah informasi menarik dari You Tube tentang keberadaan napi di penjara Belanda yang saat ini sudah habis (kosong) karena pemerintah sukses melakukan pendekatan humanistik.
“Beberapa hari lalu saya dapat info. Bahwa di penjara di Belanda napi sekarang habis karena pendekatan baik dari pemerintah. Banyak napi yang akhirnya insaf dan tobat. Kalau di Indonesia pendekatan tepat, masyarakat dan media menjadi motivasi dan mendorong semua pihak berbuat baik, maka kondisi tersebut tidak mustahil bisa terjadi di sini,” ujarnya.
“Terakhir, saya berharap agar media bisa menjadi kontributor yang baik bagi urusan pengembangan negara dalam menjaga, dan beri sumbangsih positif konstruktif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkas Untari. (set)