MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang menggalakkan penyediaan fasilitas isolasi terpusat (isoter). Bahkan Bupati Malang HM Sanusi mengungkapkan, sebanyak 90 persen pasien Covid-19 yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri sudah berada di lokasi isoter.
Isoter ini disiapkan Pemkab Malang untuk memberikan pelayanan kesehatan lebih optimal kepada masyarakat yang terjangkiti Covid-19. Dirinya juga menginginkan warga yang masih menjalani isoman untuk dibawa ke lokasi isoter.
“Seratus persen lah, minggu ini sudah rampung semua dibawa ke Isoter. Sedangkan 50 persennya kan memang ada kelainan. Seperti komorbid, ibu menyusui dan ibu hamil. Yang tidak punya kelainan, 100 persen minggu ini sudah masuk. Jadi nanti mungkin sekitar 500 an (pasien),” beber Sanusi, Senin (23/8/2021).
Dia menargetkan dalam minggu ini, warga yang masih melakukan isoman dapat segera dipindahkan ke lokasi isoter 100 persen. Sekaligus menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat berkaitan dengan pemindahan sebanyak 50 persen ke lokasi isoter.
Sedangkan bagi warga yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan ke lokasi isoter, dia memastikan warga tersebut akan perawatan khusus oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Penderita Covid yang dirawat di lokasi isoter, akan mendapatkan pelayanan telemedicine, dan Pemkab Malang akan memberikan uang saku sebesar Rp. 100 ribu.
“Yang memungkinkan tidak dirawat di rumah sakit ya gak ke rumah sakit. Tapi yang kondisinya harus dibawa ke rumah sakit, ya kita rujuk ke rumah sakit,” jelasnya.
Kader Banteng yang akrab disapa Abah Sanusi tersebut juga berkomitmen untuk membantu pemenuhan kebutuhan keseharian keluarga dari warga yang menjadi pasien isoter. Pihaknya akan mengirimkan kebutuhan sembako bagi keluarga yang bersangkutan. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS