MAGETAN – Peringatan ke-77 tahun kemerdekaan RI juga jadi momen membahagiakan bagi warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Magetan.
Kini mereka juga benar-benar merasa ‘merdeka’ dalam mengakses internet, yang di era sekarang sudah jadi kebutuhan sehari-hari
Lebih dari 100 warga Desa Mojopurno kini memiliki akses internet murah. Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Mojopurno Maju, Erwin Dino mengatakan, akses internet murah tersebut bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui aspirasi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Diana AV Sasa.
Warga yang ingin memasang jaringan internet ke rumahnya, tidak dikenakan biaya alias gratis. Berikutnya, ada biaya Rp 100 ribu per bulan yang dibebankan kepada warga pemasang.

“Hasilnya, bisa untuk pengembangan kegiatan pokmas. Semoga bisa menjangkau satu desa, bahkan desa tetangga, bila berkembang nanti,” kata Erwin, di Ngariboyo, Magetan, Selasa (16/8/2022).
Sebelum ada jaringan ini, beber Erwin, warga desa setempat mayoritas merasakan beratnya biaya pulsa dan data, bahkan terkadang sinyal lemot.
Padahal, sebutnya, saat masih pandemi Covid-19, internet seperti menjadi kebutuhan pokok. Harus ada tidak bisa tidak, mulai untuk sekolah hingga bekerja.
Menurutnya, bagi warga yang tinggal di desa persoalannya paling tidak ada dua. Yakni biaya pulsa dan data yang dirasa memberatkan mereka. Berikutnya, sinyal kerap kurang bersahabat.

Dari situ, melalui Diana Sasa, Pokmas Mojopurno Maju mengajukan bantuan penyediaan internet untuk warga Desa Mojopurno.
“Ide awalnya itu. Supaya anak-anak belajar lancar meski pandemi. Saat itu warga sangat membutuhkan jaringan internet atau wifi,” ungkap Erwin.
Permohonan bantuan yang mereka ajukan cair setelah pagebluk sudah berakhir. Meski demikian, warga Mojopurno tetap merasakan manfaat besarnya.
Seperti diungkapkan penjual kue tradisional, Sukarti. Setelah memasang wifi di rumahnya, kini order pesanan kuenya jadi lancar. “Karena sekarang, banyak yang pesan secara online,” jelas Sukarti.

Warga Desa Mojopurno ini telah bertahun-tahun jualan kue tradisional. Bantuan internet wifi di rumahnya, imbuh Sukarti, juga digunakan anaknya untuk keperluan bekerja.
Senada, Sumarmi yang tetangga Sukarti merasakan manfaat yang sama. Internet jadi layanan tambahan buat pelanggan salonnya. “Terima kasih, Mbak Sasa,” ucapnya.
Di momen 77 tahun kemerdekaan RI, warga Desa Mojopurno kini juga merasakan merdeka dari ketertinggalan teknologi.
Mereka merdeka dari kesulitan akses internet. Merdeka dari beban biaya data yang tak murah karena aspirasi yang diperjuangan Diana Sasa. (dav/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS