PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah beredarnya sebuah video berdurasi 19 detik yang memperlihatkan menu berupa nasi bungkus berisi nugget, tempe dan sedikit sayuran.
Video tersebut disebut direkam oleh seorang wali murid SDN Bujur Timur 1, Kecamatan Batumarmar, dan memperlihatkan bekal makanan yang dibawa pulang oleh anaknya dari sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, meminta agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku penyelenggara program MBG lebih memperhatikan keseimbangan antara kandungan gizi dan cita rasa makanan yang disediakan.
“Melihat kondisi ini, saya mendorong tim SPPG di setiap daerah agar dalam penyediaan menu MBG bisa disesuaikan dengan cita rasa lokal. Rasa makanan sangat berpengaruh terhadap selera anak-anak, yang cenderung terbentuk dari kebiasaan makan di daerah asalnya,” ujar Indriani.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu juga menekankan pentingnya inovasi dalam penyusunan menu, agar makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tapi juga disukai oleh para penerima manfaat program.
“Jika menunya menarik dan sesuai selera, tentu siswa akan lebih antusias mengonsumsi makanan tersebut,” ujarnya.
“Hal ini juga bisa mengurangi kebiasaan membawa pulang makanan yang tidak habis dikonsumsi di sekolah, seperti yang kita lihat dalam kasus di Pamekasan ini,” tambahnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS