
JAKARTA – PDI Perjuangan menargetkan kemenangan di DKI Jakarta pada Pemilu 2019. Untuk merealisasikan itu, PDIP akan bekerja sama dengan partai politik koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan,
pihaknya akan memadukan upaya pemenangan dengan Partai Persatuan Pembangunan
(PPP). Karena pada era orde baru partai tersebut memiliki suara besar di
ibukota.
“Karena zaman Pak Harto, Jakarta itu PPP. Dengan
demikian kerja sama dengan PPP, Golkar, akan dilakukan. Bagi kami, yang penting
Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin yang utama di Jakarta,” kata Hasto, Sabtu (19/1/2019)
Hal itu dia sampaikan jelang melakukan Safari Kebangsaan
di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Safari Kebangsaan ke-5 itu dilakukan mulai
hari ini, hingga Minggu (20/1/2019).
Menurut Hasto, kerja sama dengan parpol koalisi itu
menjadi penting karena kantong-kantong pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga di
Jakarta sangatlah banyak. Maka PDIP menyadari takkan mungkin semuanya bisa
digarap sendirian.
Lebih lanjut, Hasto menyatakan koalisi parpol
pendukung Jokowi-Ma’ruf akan semakin intens melakukan gerakan teritorial, dari
pintu ke pintu menemui langsung masyarakat. Respons pemilih nantinya akan
menjadi evaluasi untuk melakukan upaya pemenangan selanjutnya hingga puncak
pelaksanaan Pemilu 2019.
Berdasarkan survei hari ini, ungkap Hasto,
elektabilitas Jokowi dan Kiai Ma’ruf di Jakarta melampaui 7 persen di atas Prabowo-Sandi.
“Kita lihat nanti. Tak tahu setelah tari-tarian (Prabowo, red) di debat,
mungkin akan bertambah,” ujarnya.
Khusus untuk suara partai, dia percaya jika PDIP bisa
meraup suara besar. Pihaknya menargetkan menguasai kembali ibu kota.
Hasto percaya diri karena berkaca perolehan suara
2014. Pada Pemilu 2014, PDIP menjadi pemenang di DKI Jakarta dengan menguasai
seluruh daerah pemilihan (Dapil).
“Jakarta memberikan kepercayaan penuh tidak hanya
kepada pak Jokowi dan JK, tapi juga kepada PDIP. Kepercayaan ini tentu saja
harus kami gunakan sebaik-baiknya dengan membangun dialog,” kata Hasto
Safari kebangsaan jilid kelima ini dimulai
dengan berziarah ke makam Pangeran Jayakarta di Rawamangun, Jakarta Timur.
Hasto ditemani beberapa caleg PDIP, seperti Putra Nababan dan Wiryanti
Sukamdani. (goek)