Kamis
10 Oktober 2024 | 6 : 48

Melongok Serunya Topeng Maulud di Surabaya

topeng maulud di surabaya - viva

topeng maulud di surabaya - vivaSURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki kepedulian tinggi untuk ikut merawat budaya kearifan lokal agar tidak lenyap dan tergusur oleh modernitas jaman. Salah satu upaya Pemkot Surabaya untuk melestarikan kearifan lokal adalah dengan menggelar festival topeng Maulud yang digelar di halaman Taman Surya, Surabaya, Minggu 25 Januari 2015.

Ini merupakan kali kedua penyelenggaraan festival Topeng Maulud. Namun, dibanding acara pertama yang digelar di Taman Bungkul, acara kali ini jauh lebih semarak. Ada 1000 lebih warga Surabaya yang ikut ambil bagian untuk memeriahkan acara tahunan ini.

Halaman Taman Surya pun serasa disulap menjadi panggung pesta rakyat dengan hamparan karpet merah. Ada puluhan ragam topeng Maulud yang seperti dipajang di sebuah etalase. Juga ada gunungan hasil bumi seperti sayur-sayuran, buah-buahan serta gunungan apem (jajanan) khas Surabaya.

Selain itu, ada beragam penampilan dari siswa-siswi sekolah, komunitas sanggar tari (seni) dan juga dari pewakilan kecamatan yang terkemas dalam parade topeng Maulud 2015. Diantaranya, tari topeng Shalawat dari SMPN 12 Surabaya, juga drum band SMAN 19 Surabaya.

Setelah pembacaan doa, acara dilanjutkan dengan ritual keberkahan yang diawali dengan Tarian Topeng Gedeg oleh Sanggar Surabaya Menari, dilanjutkan pembagian topeng Maulud oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Kemudian dilanjutkan dengan rebuan gunungan apem dan gunungan hasil bumi.

Kegiatan Festival Topeng Maulud tahun 2015 ini merupakan ide dari Walikota Surabaya yang kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya.

“Sebenarnya ini penyelenggaraan yang kedua kalinya. Memang saya minta ke Disbudpar. Tujuannya supaya anak-anak Surabaya tahu ada budaya seperti ini di Surabaya. Anak-anak kecil jadi tahu ada Topeng Maulud,” tegas Walikota Tri Rismaharini.

Karenanya, walikota sarat prestasi ini menegaskan, acara seperti ini akan rutin diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya.

“Ke depannya akan terus kita sempurnakan sehingga anak-anak tahu kekayaan budaya di Surabaya. Kali ini pun packaging-nya beda dengan sebelumnya. Bila sebelumnya adanya topeng Maulud saja, sekarang ada gunungan buah adan apem seperti di aara ruwat desa,” sambungnya.

Topeng Maulud merupakan salah satu budaya kearifan lokal yang ada di Surabaya selain ludruk, manten pagon, tari remo, undukan doro dan gulat okol. Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk merawat budaya lokal tersebut agar tetap ada dan dikenal generasi muda.

Fauzie M Yos dari Disbudpar Kota Surabaya mengatakan, Festival Topeng Maulud 2015 diramaikan oleh sekitar 1200 warga. Mereka terdiri dari pelajar sekolha, komunitas sanggar tari dan seni, serta juga partisipasi dari kecamatan-kecamatan di Surabaya.

“Selain untuk melestarikan budaya, kami juga berharap kegiatan tahunan ini nantinya bisa menjad destinasi wisata di Surabaya,” ujarnya.

Sementara Herry Lento selaku salah satu penggagas acara Festival Topeng Maulud 2015 mengatakan, sejak dulu, di Surabaya ada tradisi perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW di mana anak-anak akan memakai topeng Maulud.

“Dulu, ibu-ibu yang yang pergi ke pasar, membelikan anak-anaknya topeng Maulud. Di kampung-kampung semuanya pakai topeng itu. Itu yang kemudian kita hidupkan kembali tradisi ini,” ujar Herry Lento. (viva)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Ini, Alasan Pelaku UMKM Minta Program Pemberdayaan Ipuk Harus Dilanjutkan

BANYUWANGI – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banyuwangi terus menunjukkan tren positif. Hal itu tidak ...
KRONIK

Cagub Tri Rismaharini Jalin Silaturahmi ke LDII Mojokerto

MOJOKERTO – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan silaturahmi ke ...
SEMENTARA ITU...

Atasi Kebutuhan Kesehatan Warga Terpencil, Inda-Aldi Siapkan Layanan Dokter Keliling

MADIUN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun nomor urut 1, Inda Raya dan Aldi Dwi Prastianto, yang ...
LEGISLATIF

Jadi Ketua Fraksi Gabungan PDI Perjuangan-PAN, Budi Leksono Siap Perkuat Sinergi Program

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya periode 2024-2029, Budi Leksono, didapuk menjadi Ketua ...
SEMENTARA ITU...

Sambut Revitalisasi Pasar Kembang, Pedagang Sampaikan Dukungan Pada ErJi

SURABAYA – Puluhan pedagang dan pengrajin kue basah dari Pasar Kembang menyatakan dukungannya terhadap pasangan ...
KRONIK

PAC Sumbergempol Gelar Konsolidasi, Target Rekrutmen Saksi Capai 80 Persen

TULUNGAGUNG – Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, menggelar ...