KABUPATEN PROBOLINGGO – Melestarikan seni dan budaya tradisional tak sekadar menjaga keberlangsungan jati diri bangsa. Upaya tersebut bertalian erat dengan perputaran rupiah, khususnya pegiat usaha kecil dan menengah.
Tanah lapang di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu, Selasa (30/8/2022) malam, dipenuhi warga yang menonton pagelaran ketoprak. Kesenian tradisional yang oleh warga setempat disebut rukun budaya itu dimainkan di sebuah panggung segede gaban. Sementara para penabuh gamelan, lesehan beralas terpal di depan panggung.
Di kursi undangan penonton, tampak sejumlah kader PDI Perjuangan. Di antaranya Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi SH MHum; Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Edy Susanto; dan Bendahara DPC Kabupaten Probolinggo, Mattali.
Jumlah penonton ketoprak malam itu terbilang lumayan, meski tak bisa disetarakan dengan pengunjung acara-acara dangdutan.
Pagelaran juga membawa berkah bagi para pedagang kaki lima dengan berbagai dagangannya seperti bakso, kue leker, kerak telur, minuman hingga gorengan.
Penjaja kue leker, Edi mengatakan, hanya dua jam berjualan, dagangannya sudah tandas. Ia pun mengaku bersyukur, sebab di Bulan Kemerdekaan ini kerap ada acara perayaan. Sementara keseharian, terkadang ia masih membawa pulang barang dagangan.
“Baru-baru ini ada peningkatan. Tapi waktu pandemi, pembeli begitu sepi, jadi bingung,” jelas Edi.
Hal senada disampaikan pelaksana rukun budaya, Syaiful. Pagelaran secara otomatis membuat roda ekonomi sektor-sektor pendukung kegiatan turut bergerak. Misalnya persewaan tenda, kursi, hingga sound system.
Sementara itu, Menurut Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi SH MHum, saat ini menjadi momentum bangkitnya perekonomian khususnya sektor mikro. Apalagi, perayaan 77 tahun Kemerdekaan RI memiliki makna tersendiri.
“Sesuai dengan angka kemerdekaan yang ke-77, ini menandakan makna pitu (tujuh) bermakna pitulungan atau pertolongan. Ini tidak hanya pada sektor kesehatan, namun juga perekonomian,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu.
Berita terkait: Ketua DPRD Jatim Hadiri Pagelaran Ketoprak di Kabupaten Probolinggo
Belakangan waktu, kata Kusnadi, sektor ekonomi mikro begitu terpukul sejak pandemi Covid-19. Namun, perlahan mulai bangkit seiring meredanya pandemi. Kusnadi pun berharap akan banyak lagi pagelaran-pagelaran kesenian maupun budaya sehingga turut menggerakkan perekonomian.
“Harapannya ekonomi terus bangkit, termasuk sektor ekonomi di desa-desa. Semoga ini terus berjalan sesuai harapan,” ucapnya. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS