YOGYAKARTA – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengatakan, Indonesia tetap konsekuen untuk menolong Palestina menjadi negara merdeka.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara workshop ‘Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN, di Balai Senat UGM, Rabu (1/10/2025).
Megawati menceritakan kala dirinya menjadi pembicara pertama pada Dialog Peradaban Global yang digelar di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, Kamis (10/7) lalu. Forum ini dihadiri 600 perwakilan dari 144 negara.
Megawati saat itu menegaskan komitmen Indonesia untuk menolong Palestina untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
“Waktu saya bilang di Beijing itu, pidato, saya ditepok (tepuk tangan) ketika saya bilang Indonesia tetap konsekuen di dalam menolong Palestina untuk menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat,” kata Megawati.
Megawati yang juga Ketua Dewan Pembina BRIN itu minta hadirin peserta workshop untuk membayangkan jika Indonesia belum menjadi negara yang merdeka seperti saat ini.
“Saudara-saudara sekalian, bisakah kamu merasakan kalau tidak ada namanya merdeka dan berdaulat seperti yang dilakukan oleh para pendiri bangsa kita,” ujar dia.
“Jangan kamu lupa dan jangan kamu sombong hanya karena sering kali anak muda mengatakan kepada saya ‘Ibu ngapain ngomong merdeka-merdeka, kita udah merdeka kan sudah aja Bu’. Betul karena sudah merdeka, kamu tahu arti merdeka? kan gitu,” imbuh dia.
Oleh karena itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini minta agar tidak lupa akan perjuangan para pendiri bangsa yang sudah berjuang dengan darah untuk merdeka.
“Banyak anak muda itu kosong, bukan salahnya. Karena apa? Tidak diteteskan air mata dan darah pada mereka cerita-cerita ketika bagaimana sulitnya yang namanya menghilangkan belenggu penjajahan itu,” pungkasnya. (red)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS