JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri tak bisa menahan haru di akhir pidato politiknya pada perayaan HUT ke-42 PDI-P di Jakarta, Sabtu (10/1/2015).
Suara tegas penuh semangat yang awalnya terlontar dari putri proklamator Bung Karno pun mulai terdengar lirih. Nada bicaranya mulai terbata-bata. Megawati hanyut dalam setiap kata yang diucapkannya saat menitipkan pesan kepada mereka yang tengah berproses menjadi pemimpin.
“Hidupkanlah hatimu. Nyalakanlah semangatmu, bagaikan obor yang tidak pernah padam oleh guyuran hujan. Nyalakanlah api perjuanganmu, bagaikan panas bumi yang tidak akan pernah padam,” kata Megawati.
Mata Megawati terlihat berkaca-kaca. Tarikan napasnya pun mulai tidak teratur. Presiden kelima RI itu sempat menyeka matanya dan kemudian melanjutkan perkataannya.
Megawati berpesan agar para calon pemimpin ini tetap berjuang untuk rakyat dengan segenap jiwa dan cinta. Dengan cara begitu, Megawati yakin seorang pemimpin akan selalu dicintai dan dijaga rakyatnya.
“Berikanlah dirimu untuk negeri ini. Dedikasikanlah hidupmu untuk tanah air yang begitu mencintaimu. Itulah yang seharusnya menjadi falsafah hidupmu,” kata Mega dengan suara yang kembali bergetar.
Acara perayaan HUT ke-42 tersebut PDI-P berlangsung sederhana dan khidmat. Acara dibuka dengan pembacaan Dedication of Life yang dituliskan oleh Bung Karno. Sebuah video perjalanan PDI-P yang juga ditayangkan termasuk soal perjuangan partai ini pada peristiwa 27 Juli. (Kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS