SUMENEP – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Hj. Nia Kurnia Fauzi, mengatakan bahwa koperasi merupakan wadah ekonomi yang dapat menjadi punggung kesejahteraan perempuan dan masyarakat.
“Koperasi adalah cermin dari nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan. Ia hadir bukan hanya untuk keuntungan, tetapi untuk memperkuat solidaritas sosial,” ujar Mbak Nia, sapaan akrabnya, pada acara Pendampingan dan Penyuluhan Pendirian Koperasi PKK di Aula Kantor TP PKK Kabupaten Sumenep, Senin (7/7/2025).
Menurutnya, PKK sebagai gerakan perempuan desa memainkan peran penting dalam pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan keluarga. Namun, tantangan zaman membutuhkan langkah yang lebih konkret dan berkelanjutan.
Pendirian Koperasi PKK, tambahnya, adalah bagian dari ikhtiar memperluas ruang gerak dan dampak nyata gerakan perempuan.

“Saya ingin koperasi ini benar-benar berdiri dan berfungsi. Jangan sampai kegiatan seperti ini hanya jadi seremoni. Harus ada manfaatnya, harus ada tindak lanjutnya,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan pentingnya pengelolaan koperasi secara adil dan terbuka.
“Jika dikelola hanya oleh segelintir orang, koperasi tidak akan memberi kemaslahatan bagi semua anggota. Karena itu harus dikelola bersama, dengan prinsip gotong royong dan transparansi,” jelasnya.
Mbak Nia juga menegaskan, kerja sama PKK dengan Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan Nia merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan gerakan masyarakat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM yang telah berkenan hadir dan mendampingi proses ini. Ini adalah awal yang baik untuk mewujudkan koperasi perempuan yang profesional dan berkelanjutan,” bebernya.
Lebih lanjut, Mbak Nia juga menegaskan tiga alasan utama pendirian Koperasi PKK. Pertama, meningkatkan kesejahteraan anggota.
“Kedua, menjadi gerakan sosial, bukan sekadar ekonomi dan ketiga, menciptakan lapangan kerja dan penghasilan alternatif,” tandasnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS