TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin berupaya mengembangkan smart mobility di Kabupaten Trenggalek. Salah satu inovasi yang saat ini sedang dimatangkan adalah TGX-Cikar (City Linked Car).
TGX-Cikar merupakan transportasi umum yang menghubungkan masyarakat tengah kota menuju destinasi wisata di Kecamatan Watulimo.
Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut mencoba langsung TGX-Cikar demi memastikan ketepatan waktu dari Pasar Pon Trenggalek menuju Prigi 360.
“Saya mau ngecek pas jadwal lagi libur bisa on time nggak ke destinasi-destinasi wisatanya. Dan ini masih prototipe yang nantinya akan kita perluas,” ucap Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Rabu (25/12/2024).
Jika konsep dan sistemnya sudah benar-benar matang, TGX-Cikar tersebut akan diperluas di setiap kecamatan.
Selain mini bus, di titik-titik wisata tertentu juga akan disediakan TGX-Cikar dalam bentuk mobil terbuka yang digunakan untuk shuttle keliling destinasi wisata.
Kepala daerah muda tersebut juga tengah menyiapkan sistem pembayaran TGX-Cikar yang menjadi satu kesatuan dengan tiket wisata.
“Karena ini masih percobaan sekarang masih 2 kendaraan yang kita persiapkan. Tahun depan kita perbanyak lagi. Termasuk nanti yang konek ke stasiun, kemudian terminal kemudian ke airport,” lanjut alumnus Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya ini.
Dalam uji coba TGX-Cikar, Mas Ipin memanfaatkan bicycle rack (rak angkut sepeda) yang sudah disediakan di belakang mini bus. Begitu tiba di Kecamatan Watulimo, dia menggunakan sepeda tersebut berkeliling dari satu destinasi wisata ke destinasi wisata lainnya.
“Kendaraan Cikar ini dilengkapi dengan bicycle rack. Harapannya jalan-jalan yang dekat kota-kotanya atau keliling di area destinasinya bisa menggunakan sepeda,” tutupnya. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS