KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mempunyai gagasan untuk mengekspor produk kopi lokal lereng Gunung Wilis. Pihaknya sudah melakukan persiapan untuk mewujudkan gagasan tersebut.
“Itu nanti akan ada kerja sama dengan swasta. Targetnya 3 tahun kita akan melakukan ekspor kopi ke luar negeri,” kata Dhito di Kediri, Jumat (27/8/2021).
Kopi yang diekspor nantinya, sebut kader PDI Perjuangan yang akrab disapa Mas Bup ini, berupa jenis Arabica.
Dia merasa yakin rencananya ini terwujud, mengingat potensi struktur kondisi tingkat kesuburan tanah yang ada di lereng Gunung Wilis sangat bagus untuk ditanami tanaman kopi jenis Arabica.
Terkait itu, pihaknya sudah menurunkan tim beberapa waktu lalu untuk mengecek secara langsung di lokasi
“Potensinya sangat luar biasa sekali, kita sudah menurunkan tim kesana untuk mengecek kesuburan tanah di lereng Gunung Wilis,” bebernya.
Seperti diketahui, selama ini lereng Gunung Wilis memiliki potensi yang sangat bagus untuk tanaman kopi.
Pada tahun 2017 lalu, Bank Indonesia (BI) Kediri pernah melakukan kegiatan menanam 7.500 pohon kopi jenis Arabica.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya penguatan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar Lereng Gunung Wilis.
Dipilihnya jenis Arabica karena tempatnya sesuai dengan karakter kopi yang ditanam.
Tanaman kopi ini memang cocok dengan lokasi di ketinggian, dan tidak merusak lingkungan sekitar. Sebab tumbuh di bawah pepohonan lainnya dan akarnya berserabut.
Penanaman kopi jenis Arabica saat itu dilakukan di lereng Gunung Wilis di wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dan Sendang, Tulunganggung. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS