TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin menyampaikan 3 pesan dari Presiden Jokowi kepada warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, dalam agenda Bupati Makaryo Ning Deso, Rabu (15/2/2023).
3 Pesan Presiden Jokowi tersebut, beber Arifin, adalah nol kemiskinan ekstrem, angka stunting harus diturunkan, dan penciptaan lapangan kerja.
Dia lalu mengatakan, sudah menjadi tugas para kepala desa dan masyarakat untuk bisa mendeteksi di lingkungannya masing-masing tentang adanya kemiskinan ekstrem.
Angka kemiskinan di Trenggalek, sebutnya, mencapai 10,56 persen. Sementara angka kemiskinan ekstrem 1,3 persen.
“Secara total ada 2.500 rumah atau 11 ribu jiwa. Nah di desa panjenengan tolong dicari,” kata Arifin.
Dengan nada canda, dia lalu memberikan ‘ancaman’, apabila kepala desa tidak mampu menunjukkan adanya kemiskinan ekstrem di desanya, maka punisment yang diberikan adalah akan memotong ADD (Alokasi Dana Desa).
“Jadi kita harus melaksanakan tugas dari Pak Presiden, bahwa kemiskinan ekstrem harus nol di tahun 2024,” sambungnya.
Soal stunting, bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini menyampaikan, target penurunan angka stunting di daerah di bawah target nasional. Yakni 14 persen.
Oleh karena itu, dia minta berbagai program dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang pro terhadap penurunan angka stunting hendaknya didukung.
Soal penciptaan lapangan kerja, Bupati Arifin menerangkan, karena sebagian besar masyarakat Kabupaten Trenggalek bekerja di bidang informal, maka sesuai arahan dari Badan Pusat Statistik di Trenggalek harus sering menggelar event.
Dengan seringnya menggelar event, jelasnya, maka para pedagang bisa mendapatkan pendapatan.
“Nah itu yang akan mengangkat ekonomi Trenggalek. Makanya setiap desa wajib mengusulkan festival yang khas di desanya masing-masing,” ujarnya. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS