Rabu
16 Juli 2025 | 2 : 20

Makam Ki Ageng Pengging, Ayahanda Joko Tingkir, Resmi Dirawat Pemkot Surabaya

pdip-jatim-220803-makam-r-pengging-1

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi mengambil alih kompleks pemakaman Ki Ageng Pengging, ayahanda Joko Tingkir, mulai dari tanah dan bangunannya di Jalan Ngagel No. 87, Surabaya. Lahan dan bangunan tersebut resmi dihibahkan untuk dilakukan pemeliharaan dengan baik.

Prosesi penyerahan yang dilakukan di kompleks pemakaman ditandai dengan penandatanganan hibah dan juga penandatanganan prasasti yang dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama perwakilan keluarga Ki Ageng Pengging, Raden Erwin P. Sosrokusumo, Jumat pekan lalu.

Eri menyampaikan terima kasih kepada Raden Erwin, yang telah menghibahkan kompleks pemakaman ini kepada Pemkot Surabaya. Setelah ini diserahkan kepada Pemkot, pihaknya akan melakukan perbaikan-perbaikan di kompleks pemakaman yang memiliki luas sekitar 20×20 meter tersebut

“Apalagi beliau (Ki Ageng Pengging) ini adalah salah satu pendiri Kota Surabaya. Tanpa kehadiran beliau, tanpa perjuangan beliau, tidak mungkin Surabaya ini bisa terbentuk. Jadi, sudah seharusnya ini mendapatkan perhatian dari Pemkot Surabaya,” kata Eri Cahyadi di Surabaya, kemarin.

Eri menuturkan, tidak hanya pemakaman Ki Ageng Pengging yang mendapatkan perhatian Pemkot Surabaya.

Namun, beberapa makam para ulama dan para leluhur di Surabaya bakal menjadi perhatian Pemkot, sehingga beberapa pemakaman itu banyak yang diperbaiki, termasuk pemakaman Mbah Benowo dan lainnya.

“Itu saya lakukan karena Surabaya ini menjadi hebat, Surabaya ini menjadi makmur karena berkat doanya para alim dan ulama, serta para wali yang ada di Surabaya. Yang mana beliau-beliau itu adalah orang-orang yang memang mempunyai hati yang bersih dan terus mendoakan warga Kota Surabaya,” jelasnya.

Meski komplek pemakaman Ki Ageng Pengging sekarang tampak bagus dan rapi, dia minta jajarannya untuk terus memperbaiki dan merawat kompleks pemakaman itu. Salah satunya dengan cara melengkapi pemakaman itu dengan silsilah yang langsung nyambung hingga ke Nabi Muhammad SAW.

Bahkan, ia meminta pagar yang ada di sisi Barat pesarean tersebut, dipikirkan supaya tetap mencerminkan bahwa itu masih ada trah keturunan Majapahit.

“Karena bagaimana pun juga, ini tidak bisa lepas dari sejarah. Kita harus ingat itu dan tidak boleh melupakan itu, sehingga perjuangan beliau-beliau ini menambah tekad kita untuk terus memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya,” jelasnya.

Wali kota yang juga kader PDI Perjuangan ini menambahkan, pemakaman leluhur di Kota Pahlawan juga bisa dijadikan sebagai pusat pembelajaran sejarah terutama kepada anak-anak Surabaya.

“Supaya kaum milenial tahu perjuangan para leluhurnya, perjuangan para wali untuk mensejahterakan umatnya, sehingga diharapkan kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari perjuangan tersebut,” ungkap Eri Cahyadi.

Sementara itu, perwakilan dari keturunan Ki Ageng Pengging, Raden Erwin P. Sosrokusumo, mengaku memang sudah lama merawat kompleks pemakaman tersebut, sejak Bapaknya hingga diturunkan kepada dirinya.

Namun, kini ia mengaku tidak punya anak laki-laki untuk menjadi penerusnya merawat kompleks pemakaman tersebut. Sebab, Bapaknya dulu menyerahkan itu kepada anak laki-lakinya. Bagi dia, kalau anak perempuan tidak mungkin, karena pasti ikut suaminya.

“Sedangkan saya sekarang sudah umur 67 tahun, sebentar lagi mungkin sudah tidak ada. Makanya, sebelum saya tidak ada, saya akan tata semua ini menjadi sesuatu yang baik untuk masyarakat dan baik untuk negara,” kata Raden Erwin.

Oleh karena itu, ia mengaku sudah ikhlas tanah dan bangunan yang ada di kompleks pemakaman Ki Ageng Pengging ini diserahkan kepada Pemkot Surabaya, supaya ke depannya perawatan pemakaman itu bisa lebih baik. Apalagi, bangunan ini sudah menjadi cagar budaya, sehingga ini dianggapnya adalah langkah yang sudah tepat. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...