![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2017/10/pdip-jatim-hasto-harris-hotel-malang.jpg)
JAKARTA — PDI Perjuangan resmi memecat Bupati Trenggalek Emil Dardak sebagai kader Partai. Keputusan itu diambil menyusul langkah Emil yang hendak maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018 melalui partai politik lain.
Sementara, PDI Perjuangan bersama PKB telah memutuskan mengusung pasangan cagub-cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas (Mas Anas) dalam Pilgub Jatim 2018.
“Ketika seorang maju dari partai lain dengan ambisi pribadi dan mungkin karena sebuah mimpi-mimpi mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi, partai mengambil sikap tegas, memberikan sanksi pemecatan,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kamis (23/11/2017).
Pemecatan sebagai kader tersebut, ungkap Hasto, disampaikan Ketua Bidang Kehormatan Partai DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hasto mengatakan, pemecatan berlaku setelah Emil mendapat dukungan dari parpol lain untuk maju dalam Pilkada Jatim. “Ini merupakan tindakan disiplin,” ujarnya.
Meski demikian, tambah Hasto, PDI Perjuangan berpandangan, maju pilkada menggunakan kendaraan politik apa pun merupakan hak politik seseorang. Karena itu, pihaknya pun menghormati langkah Emil.
PDI Perjuangan, sebut Hasto, akan fokus memenangkan pasangan Gus Ipul – Mas Anas. “Setiap manusia bebas mengambil keputusan dan juga (karena) keputusan (Emil) itu, posisi politik menjadi berbeda dan PDI Perjuangan akan menampilkan sebuah strategi,” kata dia.
Sebuah partai politik, lanjut Hasto, memang harus terus mendapat ujian. Salah satu ujiannya adalah soal loyalitas kader.
Akan tetapi, ujian ini akan mendewasakan partai. “Namanya proses konsolidasi partai itu kan diuji komitmennya, apakah dia (kader) menempuh jalan kesetiaan untuk rakyat atau jalan pribadinya,” ujar Hasto. (goek)
![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2024/05/channels4_banner.jpg)