MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengajak generasi muda untuk bisa memahami isi kandungan dari setiap sila dalam Pancasila.
Menurutnya, pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat strategis dalam menjaga keutuhan dan menegakkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
Made memandang bahwa nasionalisme para pemuda Indonesia saat ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun, perbedaan terkait penafsiran maksud dan arti nasionalisme antar setiap individu memiliki cara pandang tersendiri.
“Mereka generasi yang memakai logika dan kita berikan pemahaman Pancasila dengan cara kekinian, bukan dengan cara lama yang berbeda pandangan,” ungkap Made, di sela peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Kota Malang, Rabu (1/6/2022).
Sebagai kota pendidikan, Made menegaskan bahwa Malang menjadi rujukan bagi para pelajar dari seluruh wilayah di Indonesia untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke level lebih tinggi.
Maka tidak mengherankan apabila tiap pelajar membawa perspektif dan penafsiran yang berbeda terhadap arti dari nasionalisme.
Sehingga dia berpendapat, bahwa puluhan ribu mahasiswa yang terindikasi terpapar radikalisme harus disikapi secara lebih humanis. Dengan cara memberikan pendidikan dan pemahaman berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan secara lebih intensif.
“Yang kita takutkan orang yang merasa sudah dituduh seperti itu, nanti semua mahasiswa jadi tidak respek lagi terhadap pemerintah. Jadi bagaimana kita memberikan pembinaan-pembinaan khusus kepada mereka,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini sebagaimana harapan para founding fathers bahwa bangsa Indonesia yang merdeka tanpa membeda-bedakan asal usul, tidak ada lagi pembicaraan maupun perdebatan mengenai suku, ras, dan agama.
“Indonesia merdeka yang dilandaskan pada falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara Pancasila guna menciptakan kesetaraan hak dan kewajiban bagi seluruh rakyatnya,” terang dia.
Seluruh rakyat, imbuh Made, mendapatkan akses juga kesempatan yang sama, dan hal tersebut dilindungi oleh konstitusi.
“Itu karena kita diikat dengan sila ketiga, Persatuan Indonesia yang dilandasi dengan permusyawaratan perwakilan, kemudian tujuan akhirnya sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS