PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahrga (Disbudparpora) meluncurkan Kalender Wisata Ponorogo 2023 di Dermaga Telaga Ngebel, Sabtu (11/02/2023) malam.
Hadir dalam acara peluncuran tersebut, antara lain, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko; Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita; Sekda Agus Pramono; dan Kepala Disbudparpora, Yudha Slamet Sarwo Edi.
Bupati Sugiri menjelaskan, ada sekitar 62 event besar yang dilaunching. Di antaranya, ada 10 yang menjadi event unggulan (10 top event).
“Saat ini kita (Pemkab Ponorogo, red) melaunching 62 event besar,” ujar Bupati Sugiri seusai acara peluncuran.
Di luar 62 even itu, ada sejumlah event yang akan digelar di desa-desa berupa wisata religi maupun budaya yang belum dimasukkan dalam kalender wisata.
“Misalnya yang sedang menggeliat adalah di Desa Plunturan ada desa budaya. Lalu di Desa Carangrejo itu ada pernikahan air. Dan masih banyak untuk melengkapi kalender wisata,” jelasnya.
“Di samping ada wisata pengikat (event Disbudparpora) juga ada wisata penyangga,” imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan itu berharap dengan diluncurkannya Kalender Wisata Ponorogo 2023 itu mampu disesuaikan dan didukung oleh semua elemen masyarakat. Tujuannya menjadikan Ponorogo sebagai kota wisata.
“Semua harus menyesuaikan, ikut mendukung menjadi kota wisata. Ramahnya, senyumnya, wanginya, rapinya, pedagang tidak boleh ngemplang harga. Hotelnya harus berkualitas,” tekannya.
Dengan begitu, tambah Bupati Sugiri, Kabupaten Ponorogo akan memiliki daya tarik wisata yang kuat.
“Mudah-mudahan akan tumbuh ekonomi baru dengan berkembangnya pariwisata. UMKM secara organik akan tumbuh, hotel-hotel, resto, kerajinan, dan sektor lainnya,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS