Jumat
23 Mei 2025 | 9 : 05

Lewat Sekolah Partai, PDIP Pastikan Cakada yang Diusungnya Pahami Geopolitik

pdip-jatim-hasto-290620

JAKARTA – PDI Perjuangan meyakini, kelompok kecil anti-Pancasila yang ribut di media sosial terkait persoalan kepentingan geopolitik global terhadap Indonesia.

“PDI Perjuangan meyakini bahwa berbagai persoalan ideologi bangsa Indonesia terhadap adanya kelompok kecil yang anti-Pancasila namun bersuara lantang di sosmed tidak terlepas dari persoalan geopolitik dan pertarungan ideologi transnasional dengan Pancasila,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Selasa (21/7/2020).

Hasto menyebut, jika geopolitik dipahami, maka Indonesia adalah titik temu peradaban dunia karena terletak di antara dua benua dan dua samudera. Di mana, sejak Indonesia merdeka, lahirnya pemikiran bahwa kemerdekaan Indonesia bertujuan untuk membangun persaudaraan dunia, tamansarinya dunia. Di situlah Pancasila hadir sebagai ideologi dunia.

Dia menegaskan, Pancasila sudah berbeda dengan ideologi Marxisme-Komunisme dan Kapitalisme-Liberalisme, yang mengandung benih-benih imperialisme kolonialisme. Menurutnya Pancasila justru bertujuan membangun persaudaraan dunia.

“Hal yang sama juga berlaku untuk globalisasi yang mendorong fundamentalisme pasar, dan fundamentalisme agama, sebagai transnasional ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila,” jelasnya.

Maka karena parahnya tekanan geopolitik itu pula, kata Hasto, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dan PDIP selalu mempromosikan Pancasila sebagai ideologi dunia selalu sangat relevan dalam realitas saat ini. Termasuk dalam krisis di Timur Tengah, ketegangan di Laut China Selatan, dan krisis akibat pandemi Covid-19.

“Kita kobarkan semangat bahwa dalam menghadapi covid, maka rasa berketuhanan, berperikemanusiaan, rasa senasib, hasrat untuk solider dan bergotong royong serta berbela rasa dalam kehidupan yang berkeadilan benar-benar dibutuhkan,” ulasnya.

Dia menambahkan, Proklamator Soekarno sudah sejak awal menegaskan pentingnya ilmu geopolitik. Pemahaman Indonesia sebagai satu bangsa, yang memiliki perasaan senasib, satu cita-cita, satu kehendak, dan satu jiwa yang melekat erat dengan tanah airnya sebagai satu kesatuan.

Pihaknya melaksanakan juga prinsip bahwa pemahaman geopolitik ini penting diajarkan dalam sekolah calon kepala daerah (cakada) Partai menuju Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar dalam waktu dekat.

“Pembumian Pancasila tidak hanya ke dalam, diperlukan cara pandang keluar, outward looking tentang Indonesia bagi dunia. Itulah yang digelorakan oleh PDI Perjuangan dalam proses kaderisasi kepemimpinan,” pungkasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Ipuk Luncurkan Banyuwangi One Id, Akses Pelayanan Publik Lebih Mudah dan Cepat

BANYUWANGI – Memudahkan urusan pelayanan publik bagi warganya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi meluncurkan ...
SEMENTARA ITU...

Novita Ingin Anak-anak Trenggalek Menjadi Generasi Emas, Bukan Generasi Korban

TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, menegaskan komitmennya dalam mencegah ...
LEGISLATIF

Ipunk Pertanyakan Penggratisan Retribusi Parkir di Tengah Semangat Bupati Jember Meningkatkan PAD

JEMBER – Kebijakan Bupati Muhammad Fawait menggratiskan retribusi pakir dipertanyakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan ...
KRONIK

Tandai 100 Hari Kerja, Bupati Lukman Letakkan Batu Pertama Pembangunan Fasilitas RSUD Syamrabu

BANGKALAN – Menandai 100 hari masa jabatannya, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meletakkan batu pertama pembangunan ...
KRONIK

Sukses di Muncar dan Balak, Banyuwangi Perluas Pengolahan Sampah Sirkular

BANYUWANGI – Setelah sukses di Kecamatan Muncar dan Balak Kecamatan Songgon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ...
LEGISLATIF

Adeng Tagih Wali Kota Malang Realisasikan Janji Kampanye Tuntaskan Masalah TPA Supit Urang

MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang Abdul Qodir mengritik Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat ...