JEMBER – Kerusakan jalan provinsi di Kecamatan Puger-Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Puger-Kecamatan Jombang akibat dilewati truk-truk bermuatan puluhan ton, masih jadi kontroversi.
Mayoritas truk-truk besar yang melewati dua rute jalan tersebut berasal dan menuju sebuah pabrik semen.
Anggota Komisi C DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo, menegaskan pentingnya solusi dari masalah ini yang mengakomodasi kepentingan masyarakat setempat dan semangat investasi di Jember.
Untuk itu, solusi sementara jalan wilayah Jember Selatan pada malam hari, dimungkinkan dilintasi oleh armada truk bermuatan besar.
Mengingat pengaduan masyarakat yang datang ke DPRD bukan hanya pengguna jalan tetapi masyarakat yang kebetulan bekerja sebagai sopir dan UMKM di wilayah itu
“Memang masyarakat yang menggunakan jalan itu terganggu dengan adanya kendaraan melebihi tonase. Tetapi sudah disampaikan ketika kesimpulan yang disampaikan waktu di pendopo (bersama Bupati Jember Hendy Siswanto) pada 13 Januari 2025 lalu,” ujar Edi yang akrab disapa Ipunk, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (14/2/2025).
Sebagai anggota Komisi C DPRD Jember, dia minta tak hanya satu pihak yang didengar keluhannya. Tetapi harus memperhatikan dan mengakomodir aspirasi yang disampaikan masyarakat lain.
“Solusi yang kami lakukan penyelesaian. Kami berkomunikasi dengan pemerintah provinsi. Ada aturan atau regulasi yang menyatakan bahwa di jalan kelas 3 ini bisa (dilintasi truk bermuatan). Kalau aturan kan 8 ton, ternyata di regulasi itu bisa untuk kelas 3 sampai 8 ton sesuai dengan MST (muatan sumbu terberat),” ulasnya.
Dari solusi tersebut, legislator PDI Perjuangan ini meminta masyarakat sebagai pengguna jalan ini tidak terabaikan. Terkait kerusakan jalan yang ada saat ini tanggung jawab pemerintah untuk memperbaiki sehingga investasi Kabupaten Jember pun terus berjalan.
Dia minta tim reaksi cepat dari provinsi segera melakukan pemantauan dan menyelesaikan persoalan-persoalan di daerah Jember Selatan, termasuk jalan yang rusak. “Kami mendorong itu kepada pemerintahan provinsi,” pungkas Ipunk. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS