Selasa
26 November 2024 | 2 : 22

Lawan Pandemi, Jokowi Desak PBB Penuhi Akses Obat-obatan dan Vaksin

pdip-jatim-jokowi-151120-1

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebutkan, tahun 2020 sangat krusial bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurut dia, di tahun ini PBB harus mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam melawan pandemi.

“Pertama, PBB harus mengembalikan kepercayaan terhadap multilateralisme,” kata Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 ASEAN-PBB secara virtual, Minggu (15/11/2020).

“Kepercayaan akan tumbuh jika multilateralisme dapat memenuhi harapan masyarakat dunia khususnya dalam melawan pandemi,” tambah dia.

Dalam jangka pendek, lanjut Jokowi, PBB harus mampu memenuhi akses terhadap obat-obatan dan vaksin bagi seluruh masyarakat dunia. Sementara, dalam jangka panjang, PBB dan ASEAN dapat berkolaborasi memastikan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan pandemi baru.

Jokowi kemudian menyampaikan sejumlah sistem dan mekanisme yang berhasil dibentuk ASEAN untuk menghadapi pandemi.

Mulai dari ASEAN Response Fund for Covid-19, ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies, ASEAN Comprehensive Recovery Framework, ASEAN Framework on Public Health Emergencies, dan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework.

“Kami yakin, perbaikan pada sistem kesehatan nasional dan regional dapat menjadi pondasi yang kuat bagi perbaikan tatanan kesehatan global,” ujarnya.

Jokowi juga mendorong PBB untuk menjaga kemajemukan dan toleransi. Jokowi mengaku prihatin menyaksikan adanya intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama di tengah situasi pandemi sekarang ini.

“Kalau ini dibiarkan maka akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme. Ini tidak boleh terjadi,” ucapnya.

Menurut Jokowi, saat ini dunia membutuhkan persatuan, persaudaraan dan kerja sama untuk mengatasi Covid-19 dan tantangan global lainnya.

Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, lanjut Jokowi, Indonesia berpandangan bahwa kebebasan berekspresi tidak bersifat absolut. Nilai, lambang, dan sensitivitas agama harus selalu dihormati.

“Di saat yang sama, Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun. Terorisme tidak ada kaitannya dengan agama. Terorisme adalah terorisme,” tegas Jokowi.

Dia pun mengajak Sekretaris Jenderal PBB untuk menggerakkan dunia agar terus bekerja sama memperkuat toleransi, mencegah ujaran kebencian, dan menolak kekerasan atas alasan apapun.

“Keberagaman, toleransi, dan solidaritas merupakan fondasi yang kokoh bagi dunia yang damai, aman, dan stabil,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...