TULUNGAGUNG – Sebanyak 136 kader PDI Perjuangan yang ditugaskan di 60 TPS di 11 desa Kecamatan Pagerwojo, mengikuti pelatihan saksi dan guraklih (regu penggerak pemilih) Pilkada Serentak 2024 di Cafe Kahyangan Desa Mulyosari, pada Kamis (14/11/2024).
Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Erma Susanti, mengatakan bahwa tugas saksi dan guraklih di Pilkada Serentak 2024 tidak ringan. Mereka harus mengawal dan mengamankan suara yang diperjuangkan oleh Partai, relawan dan paslon yang diusung PDI Perjuangan.
“Seluruh upaya yang dilakukan dengan susah payah, berkeringat dan berdarah-darah ini akan sia-sia, jika di TPS tidak ada yang mengawal dan mengamankannya,” ujar Erma.
Karena itu, Erma meminta seluruh saksi di Kecamatan Pagerwojo dapat menunaikan tugas dan tanggungjawabnya dengan sungguh-sungguh. Tidak ada satu TPS pun yang tidak dijaga.
Erma juga menegaskan, DPC sudah menyiapkan saksi dan guraklih Pilkada Serentak 2024 jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara, yakni 3 minggu sebelum tanggal 27 Nopember 2024.
“Saksi harus menjaga, mengawal dan mengamankan suara Mardinoto dan Risma-Gus Hans di TPS masing-masing,” tuturnya.
Selain itu, saksi juga harus melakukan kampanye dari rumah ke rumah atau door to door untuk meyakinkan dan memantapkan masyarakat agar menjatuhkan pilihannya kepada Mardinoto dan Risma-Gus Hans.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu juga mengatakan, saksi dan guraklih adalah kader pilihan untuk memenangkan Paslon Mardinoto dan Risma-Gus Hans sekaligus menjaga marwah Partai.
“Saksi dan guraklih harus solid dan tegak lurus, tidak boleh main-main di bawah, dan harus ada di TPS saat ditugaskan,” tegasnya. (sin/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS