Selasa
26 November 2024 | 9 : 29

Kusnadi: Tema Hari Santri Nasional 2022 Menyadarkan Kita Semua

pdip-jatim-dprd-jatim-310822-kusnadi-2

SURABAYA – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi mengatakan, tema Hari Santri Nasional 2022 ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’ dinilai sangat relevan.

Menurut Kusnadi, tema tersebut mengartikan bawah santri adalah merupakan pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

“Tema Hari Santri kali ini sangat tepat sekali di saat-saat seperti sekarang untuk menyadarkan kita semua, bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang lain,” kata Kusnadi kepada wartawan di gedung DPRD Jatim, Jumat (21/10/2022).

Kusnadi yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun melihat bahwa para kiai, ulama dan masyayikh telah mengajarkan, kita semua adalah sama dan bersaudara.

“Mungkin tidak bersaudara dalam iman, tapi kita bersaudara sesama manusia. Ini menunjukkan bahwa kita punya karakter sendiri, kita punya jati diri kita sendiri,” ujarnya.

Menurut Kusnadi, para santri punya tanggung jawab sosial yang dipertunjukkan oleh para kiai, ulama dan masyayikh. Bahwa pesantren bukan hanya sebagai suatu lembaga belajar mengajar saja, tapi juga punya kepedulian sosial bagi masyarakat.

“Bukan hanya masyarakat sekitar, tapi masyarakat yang lebih luas dan bangsa ini,” terang Kusnadi.

Dia pun menegaskan tentang sejarah santri tidak lepas dari kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Biar bagaimanapun kemerdekaannya kita rebut dengan banyak elemen masyarakat, elemen bangsa yang kemudian bersatu padu untuk merebut kemerdekaan ini, satu diantaranya adalah peran pesantren,” bebernya.

“Kita pernah mendengar bahwa ada laskar yang berasal dari pesantren, kemudian bergabung dengan masyarakat secara penuh untuk merebut kemerdekaan Indonesia,” imbuh Kusnadi.

Dia memberikan contoh sederhana dan fenomenal yakni peristiwa 10 November yang menjadikan Surabaya berjuluk Kota Pahlawan. Menurutnya, peran santri itu tidak kalah pentingnya.

“Dan tentunya tidak lepas dari tuntunan para kiai, ulama dan masyayikh agar kita bersatu padu mempertahankan harga diri kita,” jelasnya.

Sebagai Ketua DPRD Jatim, pihaknya juga mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2022 kepada para santri se-Indonesia, khususnya di Jawa Timur. “Selamat Hari Santri Nasional,” tandas Kusnadi.

Untuk diketahui, pada tanggal 22 Oktober 1945 dicetuskan Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari. Dengan resolusi itu ribuan santri ke Surabaya untuk mempertahankan kedaulatan dari tangan penjajah hingga peperangan pecah pada tanggal 10 November 1945.

Makanya tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan, sedangkan tanggal 22 Oktober diperingati sebagai hari santri terkait lahirnya Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari. (nia/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...