SURABAYA – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi, menyebut penurunan kasus Covid-19 menunjukan tren positif. Berdasarkan data Satgas Covid-19 per Selasa (15/3/2022), kasus aktif Covid-19 di Jatim tersisa 8.572 orang. Bed Occupancy Rate (BOR) Covid-19 juga mengalami penurunan, di mana saat ini, BOR ICU di rumah sakit rujukan hanya terisi 17 persen dari total 13.429 tempat tidur.
Melihat hal tersebut, dan beberapa pelonggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat, Kusnadi menyatakan, bahwa Provinsi Jawa Timur siap menyambut transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.
“Optimis Jawa Timur bisa menjadi endemi, tapi optimis ini bukan sekadar intuisi, melainkan melalui kajian-kajian ilmiah yang dilakukan oleh para ahli. Bukan hanya Jawa Timur saja, Indonesia juga harus siap,” ucapnya, Rabu (16/3/2022).
Ia menegaskan, saat ini kondisi Jawa Timur telah berangsur-angsur membaik. Meskipun masih terdapat kasus aktif Covid-19, tingkat kesembuhannya juga lebih tinggi. Selain itu, cakupan vaksinasi Covid-19 juga telah mencapai 90 persen.
Sehingga, ketika hal tersebut terus digencarkan, maka angka positivity rate Jatim dapat mencapai 5 persen atau bahkan lebih rendah.
“Covid-19 varian Omicron ini gejalanya lebih ringan dan tidak sampai menyerang organ pernafasan dalam, maka tingkat kesembuhannya lebih tinggi dibanding Covid-19 Delta. Tapi bukan berarti virus itu tidak ada, tapi rate-nya yang menjadi kecil,” ungkapnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu juga berharap, dengan begitu, ke depan, kehidupan dapat berjalan lebih baik. Apalagi jika masyarakat dapat menjaga protokol kesehatan dan tidak melakukan euforia yang berlebihan.
“Mungkin nanti Covid-19 tetap ada, tetapi dia sudah menjadi flu biasa. Sama juga dengan flu, kan ada vaksin anti influenza, itu ada tapi kita juga tetap bisa kena flu. Begitu juga dengan Omicron, Covid-19 juga sama saja. Kita sudah divaksin, ada imun alami tetap muncul di tubuh kita,” tuturnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS