Senin
07 Oktober 2024 | 9 : 45

Kunjungi DPRD, Mahasiswa Cari Tahu Soal Prostitusi hingga Pengangguran

pdip jatim - DPRD hearing dengan mahasiswa

pdip jatim - DPRD hearing dengan mahasiswaSURABAYA – Sekitar 100 orang mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ingin mengetahui kinerja para wakilnya. Mereka melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Surabaya di Ruang Bamus, Jumat (12/12/2014).

Kedatangan para mahasiswa ini dari Jurusan Sosiologi semester V ini ditemui Ketua DPRD Surabaya Armuji, Wakil Ketua Ratih Retnowati, dan Wakil Ketua Masduki Toha.

Banyak hal yang ditanyakan para mahasiswa UWKS ini. Mulai soal prostitusi, pengangguran, Liponsos, hingga ekonomi. Audiensi ini berlangsung cair diselingi joke-joke segar.

Menurut Armuji, sebagai lembaga legislatif, pihaknya bersama Pemkot Surabaya melakukan penganggaran untuk berbagai bidang pembangunan. Dewan juga melakukan fungsi kontrol sebagai salah satu tupoksinya dengan target pembangunan berlangsung sesuai arah yang dikehendaki.

“Kalau soal korupsi kami selalu berhati-hati. Jangan sampai hal itu dilakukan. Siapa sih yang mau masuk penjara karena korupsi. Karenanya kami melakukan tugas dan fungsi sebagaimana yang digariskan,” ujar Armuji yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Sementara untuk masalah kunjungan kerja (kunker), menurut Armuji, DPRD Surabaya ingin membangun wawasan luas. Apalagi posisi Surabaya adalah kota metropolitan. Oleh karenanya, anggota DPRD Surabaya tak boleh ketinggalan atau wawasannya kurang.

Sedangkan Masduki Toha menerangkan soal gelandang pengemis yang dirawat di Liponsos Keputih. “Memang jumlahnya mencapai 600 sampai 1.000 orang. Padahal mestinya Pemprov Jatim juga harus andil membiayai lebih banyak karena para gelandangan itu banyak yang dari luar kota. Tapi kita cuma diberi Rp 1,5 miliar per tahun,” jabarnya.

“Kenapa prostitusi yang sudah ditutup tetapi kenyataannya masih banyak di Surabaya. Juga banyak pengangguran di kota ini pak. Apa bapak bapak pernah berkunjung kepada mereka,” kata mahasiswi yang dipanggi Kris ini ketika mengajukan pertanyaan.

Menanggapi hal ini, Armuji mengatakan kalau hampir 90 persen mereka yang berprofesi PSK adalah warga luar kota. Tapi warga asli yang sebelumnya sebagai tukang cuci, tukang parkir dan buka warung di Dolly, anak anaknya direkrut sebagai outsourcing Satpol PP, Bakesbanglinmas dan PMK. (pri)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Konsolidasi PAC Sukodono; Program Bu Risma – Gus Hans Pendidikan Gratis SMA/SMK dan Paslon SAE Rp 300-500 Juta Per Dusun

SIDOARJO – Konsolidasi pemenangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di internal akar rumput PDI ...
SEMENTARA ITU...

Kunjungi Relokasi Pedagang Pasar Kesamben, Cabup Rijanto Disambati Pedagang

BLITAR – Mengisi masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar 2024, Calon Bupati nomor urut 1 ...
KABAR CABANG

DPC Tuban Konsolidasi Pemenangan Risma – Gus Hans dan Lindra – Joko di Parengan

TUBAN – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban menggelar sosialisasi rekomendasi pasangan calon kepala daerah dan wakil ...
HEADLINE

Turun ke Surabaya, Djarot Kampanyekan Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji

SURABAYA – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengampanyekan pasangan calon (Paslon) Gubernur-Wakil ...
KRONIK

Telah Layani Belasan Ribu Orang, Ipuk Prioritaskan Program Jemput Bola Warga Sakit

BANYUWANGI – Kesehatan telah menjadi program prioritas Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Salah satunya ...
PEMILU

Laskar Agraris Kediri Raya Deklarasi Dukung Bu Risma-Gus Hans

KEDIRI – Laskar Aliansi Gerakan Rakyat untuk Bu Risma-Gus Hans (Agraris) Kediri Raya resmi mendeklarasikan dukungan ...