MALANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H Gunawan Wibisono HS menggelar sosialisasi toleransi dan keberagaman. Kegiatan sebagai upaya meningkatkan kerukunan di masyarakat yang diikuti sekitar 100 kader Desa Ngajum itu digelar di Mirabell Hotel, Kepanjen, Kamis (16/5/2024) lalu.
“Kami ingin toleransi keberagaman di Kabupaten Malang semakin kuat,” jelas Gunawan Wibisono.
Sebab, menurutnya, setiap masyarakat adalah saudara. Baik saudara agama, sesama manusia, maupun sesama negara. Terlebih setiap orang memang ditakdirkan memiliki perbedaan.
Dia menyebut, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Sehingga tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia membutuhkan orang lain. Misalnya dalam membuat nasi, mereka membutuhkan petani untuk menanam padi.
“Seperti di suatu ayat, Tuhan menciptakan kita, seorang manusia, laki-laki dan perempuan. Kemudian berkembang menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya saling mengenal,” tutur kandidat bakal calon Bupati Malang yang mendaftar melalui DPC PDI Perjuangab Kabupaten Malang tersebut.
Atas dasar tersebut, lanjut Gunawan, kekuatan setiap masyarakat dalam menjaga kebersamaan dan toleransi harus tetap dijaga. “Jangan sampai dikejar-kejar dengan perbedaan,” imbuhnya.
Kader PDI Perjuangan itu juga menegaskan bahwa Indonesia bukan negara Islam. Melainkan negara yang berdasar Pancasila yang di dalamnya disebutkan bahwa Indonesia memercayai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selain Desa Ngajum, sosialisasi tersebut akan digelar di sekitar 20 desa. Sedang di beberapa desa telah dilaksanakan sosialisasi, di antaranya Desa Tambakasri, Kecamatan Tajinan; serta Desa Klepu dan Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
“Di Sitiarjo itu basisnya Nasrani, tetapi toleransinya luar biasa. Mereka sangat menjunjung tinggi keberagaman itu,” tutup Gunawan. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS