KOTA PROBOLINGGO – Para pecinta batu akik tergabung dalam komunitas Gemstone Mania Probolinggo (Gemapro) menggelar acara, Minggu (8/9/2024).
Ratusan batu akik diantrikan untuk diuji tembak dalam wadah gelas pada acara di GOR A Yani, Jalan Dr. Soetomo, Tisnonegaran, Kanigaran.
Batu akik dimasukkan dalam gelas kaca berisi air putih. Kemudian ditembak menggunakan senapan angin, jika pecah maka gagal.
Tak hanya batu akik, kontes uji tembak dalam wujud Walikota Cup dalam rangka Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo itu, juga dilakukan untuk tosan aji atau keris.
Antusiasme terlihat dari banyaknya peminat yang ikut dari berbagai daerah, seperti Madura, Jember, Situbondo, termasuk Malang dan Surabaya. Mereka membawa koleksinya masing-masing untuk diuji.
Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Tommy Wahyu Prakoso Ketua Kota Probolinggo hadir dalam acara itu.
Tommy yang juga pembina Gemapro, memantau proses uji tembak batu akik dan tosan aji. Hadir pula dalam acara itu, Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis.
“Tentunya mengapresiasi ya, karena ini bagian dari melestarikan budaya bangsa kita dimana batu akik ini menjadi hobi bagi masyarakat,” ujarnya Tommy yang juga Wakabid Olahraga dan Kesehatan di DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo ini.
Pihaknya yakin, jika hal ini terus dilakukan akan menyedot animo masyarakat khususnya kalangan generasi Z yang saat ini begitu bergantung pada gadget.
“Saya kira hal ini perlu diapresiasi ya, mengingat masih dilestarikannya budaya seperti ini di Kota Probolinggo,” ujar PJ Wali Kota Probolinggo, Nurkholis.
Lanjut Nurkholis, jika hal ini rutin dilakukan di tengah pudarnya kecintaan masyarakat terhadap benda-benda khas Indonesia ke depan bisa mendatangkan turis asing. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS