NGAWI – Memaksimalkan fungsi pengawasan, Komisi IV DPRD Kabupaten Ngawi turun langsung monitoring perbaikan jalan Ngawi – Jogorogo. Hasilnya, proses perbaikan mencapai 98 persen.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi IV Slamet Riyanto dari Fraksi PDI Perjuangan, Senin (7/6/2021). Kepada pdiperjuangan-jatim.com, Slamet menuturkan pelaksanaan monitoring dilakukan pihaknya pada Kamis (2/6/2021).
“Kami dari Fraksi PDI Perjuangan melakukan monitoring pelaksanaan perbaikan jalan Ngawi – Jogorogo. Kami ingin memastikan progres perbaikan sudah sampai sejauh mana,” tutur Slamet.
Dikatakan Slamet yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Ngawi, giat yang dilakukan Fraksi PDI Perjuangan tersebut juga untuk memastikan kebijakan pemkab dalam merespon keluhan warga.
Sebelumnya, jalur Ngawi – Jogorogo disebutkan Slamet kondisinya rusak kategori parah. Hal itu menurutnya sering dikeluhkan oleh warga pengguna jalan.
“Kami cek, progres perbaikan sudah mencapai 98 persen. Artinya Bupati dan Wakil Bupati yang diusung PDI Perjuangan sudah berhasil menjawab keluhan masyarakat,” ujarnya.
“Meskipun itu baru pemeliharaan rutin. Karena saat ini anggaran cukup terbatas akibat refocusing anggaran,” sambung Slamet.
Kedepan, kata Slamet, fraksi akan merencanakan peningkatan kapasitas tonase jalan Ngawi – Jogorogo. Menurutnya, saat ini kapasitas jalan tersebut hanya 4 ton.
Dikatakan Slamet, melihat perkembangan teknologi transportasi, kapasitas jalan tersebut harus ditingkatkan. Sebab, jika masih dalam kapasitas yang sama, jalan tersebut resiko kerusakan cukup tinggi.
“Melihat perkembangan alat transportasi, kendaraan yang melintas dengan beban tonase yang tinggi, jalan itu cepat rusak. Sehingga harus ditingkatkan kapasitasnya, baik itu lebarnya, ketebalannya. Minimal kapasitas 8 ton,” ujar Slamet menjelaskan.
Sementara itu dikatakan Slamet, di tahun 2021 ini baru 4 ruas jalan yang dilakukan perbaikan berkala. Untuk ruas jalan lainya akan dilakukan pemeliharaan rutin.
“Yang penting nyaman untuk dilalui masyarakat, tidak membahayakan pengguna jalan dan tidak mengganggu roda ekonomi masyarakat. Target kita sementara itu dulu,” ucap Slamet.
“Terkecuali anggaran sudah memungkinkan, target kita tetap peningkatan kualitas jalan. Teknisnya, peningkatan kualitas jalan dari aspal menjadi rigit beton di titik yang tanahnya labil,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dikatakan Slamet, Komisi IV terkhusus dari Fraksi Perjuangan akan terus mengawal perbaikan jalan di Kabupaten Ngawi. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS